Jakarta (ANTARA) - Inflasi menyebabkan 38 persen warga Amerika Serikat (AS), rekor tertinggi, menunda perawatan medis akibat masalah biaya pada 2022, tunjuk sebuah jajak pendapat terbaru dari Gallup.
Persentase responden yang melaporkan bahwa mereka atau anggota keluarga mereka menunda perawatan medis naik dari 26 persen pada akhir 2021.
"Ini merupakan angka tertinggi dalam 22 tahun sejak perusahaan survei tersebut melakukan jajak pendapat terkait isu ini," sebut laporan surat kabar Washington Times tentang jajak pendapat tahunan itu, yang dirilis pada Selasa (17/1), dilansir Xinhua pada Jumat.
"Perubahan ini terjadi di tengah tingkat inflasi tertinggi di AS dalam lebih dari 40 tahun, menjadikan 2022 sebagai tahun yang penuh tantangan bagi banyak warga Amerika," kata Gallup.
Rata-rata 29 persen orang dewasa dilaporkan menunda perawatan medis akibat masalah biaya antara tahun 2001 dan 2021, menurut Gallup. Rekor tertinggi sebelumnya untuk tren tersebut, yaitu 33 persen, tercatat pada 2014 dan 2019.
Warga Amerika memiliki kecenderungan yang dua kali lebih tinggi untuk melaporkan penundaan perawatan dalam keluarga mereka untuk kondisi serius dibandingkan kondisi "tidak serius" pada 2022, menurut Gallup.
Baca juga: Erick Thohir sebut Kawasan Ekonomi Khusus Sanur Bali bertujuan beri layanan kesehatan inklusif
Baca juga: Pembawa acara Indy Barends ubah gaya hidup demi jaga kesehatan tulang
Berita Lainnya
Rinitis alergi tidak kunjung sembuh waspada penyakit penyerta atau multimorbiditas
25 April 2024 17:01 WIB
Seorang ibu di Zambia berhasil menyelamatkan balitanya dari serangan macan tutul
25 April 2024 16:41 WIB
Menhub Budi Karya siap fasilitasi investasi Jepang pada proyek TOD MRT Jakarta
25 April 2024 16:22 WIB
Wapres: Identifikasi faktor penghambat percepatan penurunan prevalensi stunting
25 April 2024 16:05 WIB
WhatsApp uji coba fitur baru telepon tanpa perlu simpan kontak
25 April 2024 15:55 WIB
Album baru Taylor Swift lewati 1 miliar streaming di platform Spotify
25 April 2024 15:41 WIB
Erick Thohir lanjutkan kerja sama dengan pelatih STY untuk timnas hingga 2027
25 April 2024 15:30 WIB
Mendag Zulkifli Hasan imbau masyarakat tak khawatir nilai rupiah karena devisa kuat
25 April 2024 15:20 WIB