Selatpanjang (ANTARA) - Dua dari empat paket pekerjaan jalan yang bersumber dari pinjaman daerah Kabupaten Kepulauan Meranti sebesar Rp100 miliar diperpanjang satu bulan lebih atau 50 hari kalender, karena belum tuntas sesuai waktu pelaksanaan awal kontrak hingga akhir tahun.
Paket tersebut yakni, peningkatan Jalan Tanjungsamak - Tanjungkedabu di Kecamatan Rangsang dengan nilai kontrak sebesar Rp26.150.072.579,00. Kemudian peningkatan Jalan Sei Nyiur - Sesap di Kecamatan Tebingtinggi sebesar Rp41.770.800.000,00.
Ada beberapa pertimbangan, sehingga dua paket ini diberi adendum perpanjangan waktu sesuai aturan yang berlaku. Seperti pertimbangan waktu, progres di lapangan, material yang tersedia dan merupakan program strategis kepala daerah.
"Mengingat pertimbangan tersebut, kita beri penambahan waktu (adendum) selama 50 kalender. Karena akhir tahun lalu sering terjadi hujan. Kalau dipaksakan, pemadatan material tidak maksimal," ungkap Plt Kadis PUPR Kepulauan Meranti, Fajar Triasmoko didampingi Kabid Bina Marga Rahmat Kurnia, baru-baru ini.
Ia mengatakan, dalam adendum rekanan tetap akan membayar denda. Dengan perhitungan, satu per seribu dikalikan nilai sisa pekerjaan, kemudian dikalikan dengan sebanyak hari yang terpakai selama masa perpanjangan waktu.
"Denda wajib, sebab itu sudah diatur dalam ketentuan yang berlaku. Rumusnya 1/1000 dikalikan nilai sisa pekerjaan kemudian dikalikan sebanyak hari yang terpakai setelah diadendum," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Aang itu lagi, di tahun 2022 ada pekerjaan lain yang telah tuntas dikerjakan. Diantaranya dua paket lain dari sumber dana pinjaman daerah yaitu, peningkatan Jalan Perjuangan dengan kontruksi base A sekaligus hotmix, Jalan Tanjungsamak - Repan dan Telesung - Tanjungkedabu dengan kontruksi base B sepanjang 4 kilometer.
Untuk tahun 2023, disampaikan Aang lagi, pihaknya akan fokus pada beberapa pekerjaan jalan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Penugasan. Diantaranya, Jalan Tanjungsamak - Repan dengan panjang sekitar 3,5 km dan lebar jalan 5 meter (base A dan hotmix) senilai Rp16,5 miliar.
Kemudian, Pembangunan Jalan Banglas di Kecamatan Tebingtinggi sepanjang 0,75 km dengan anggaran Rp 6,4 miliar. Kondisi jalan tersebut sudah mulai patah dan miring, nantinya akan dihancurkan kemudian ditimbun dan selanjutnya di-hotmix.
"Jalan Banglas itu nanti kita buat tinggi, minimal setinggi Jalan Pemuda Setia dengan lebar mengikuti jalan yang sudah ada di sana," beber Aang.
Selain itu, di Kecamatan Tebingtinggiada juga pembangunan untuk JalanDorak sepanjang 0,6 km dengan anggaran 6,7 miliar. Di jalan ini, nantinya juga akan ditinggikan sebelum di-hotmix. Mengingat Jalan Dorak ujung sering terendam air laut ketika pasang besar atau banjir rob tahunan.
Dan terakhir, Jalan Tengku Ibrahim di Kecamatan Rangsang Pesisir dengan nilai anggarannya Rp6,8 miliar. Konstruksinya jalan beton sepanjang 2,9 km, dan lebar rata-rata 2 meter.
Berita Lainnya
Akad pembiayaan dari BRK Syariah tuntas, empat proyek jalan di Meranti segera digesa
08 November 2022 16:09 WIB
Usul pinjam Rp200 miliar, Pemda Meranti kejar penerbitan dokumen dari Kemenkeu
08 June 2022 16:39 WIB
Dinas PUPR-PKPP Riau anggarkan Rp85 miliar bangun jembatan Meranti
29 July 2024 18:51 WIB
Ini janji Plt Bupati Asmar sebelum jabatannya berakhir
08 May 2024 21:56 WIB
PUPR Meranti berhasil dapatkan jaminan uang muka proyek JSR Rp28 miliar
31 October 2023 21:33 WIB
DAK 2024 untuk bangun jalan di Meranti bertambah
26 September 2023 16:19 WIB
Jembatan Perawang penghubung sejumlah desa di Meranti roboh
15 August 2023 16:59 WIB
Atasi keluhan masyarakat, PUPR Meranti bangun infrastuktur SDA di empat lokasi
05 July 2023 21:53 WIB