Selatpanjang (ANTARA) - Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti terus menggesa menuntaskan tahapan usulan pinjaman keuangan daerah sebesar Rp200 miliar untuk pembangunan infrastruktur skala prioritas.
Kabid Perbendaharaan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kepulauan Meranti, Rama Tazdi mengungkapkan, Pemda melalui pihaknya akan mengajukan penerbitan dokumen pendukung dari Kementerian KeuanganRI.
Dokumen yang dimaksud adalah pelampauan batas maksimal defisit APBD yang akan diterbitkan. Untuk memenuhi usulan itu, BPKAD pun berupaya menyiapkan berkas yang diperlukan.
"Saat ini kami masih mengumpulkan berkas untuk usulan penerbitan pelampauan batas maksimal defisit APBD. Penerbitan langsung oleh Kemenkeu. Untuk itu, dalam waktu dekat akan kita ajukan," kata Rama, Rabu.
Menurut Rama, untuk penghitungan batas jumlah tertinggi defisit tersebut menjadi wewenang Kemenkeu. Setelah itu baru bisa lakukan pinjaman dengan melakukan kerjasama lewat bank daerah.
"Pinjaman keuangan daerah sebesar Rp200 milliar itu nanti lewat Bank Riau Kepri," bebernya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti Bambang Supriyanto menambahkan, pinjaman keuangan daerah tersebut untuk mendesak percepatan pembangunan infrastruktur daerah setempat.
Jika hanya mengandalkan transfer pusat, anggaran yang tersedia akan sulit mewujudkan visi dan misi daerah ke depan. Rencananya Pemkab akan mengajukan pinjaman sebesar Rp200 miliar dengan tenor skala menengah selama tiga tahun.
"Kalau pinjaman itu terealisasi, maka akan digunakan untuk pembangunan dan peningkatan ruas jalan di wilayah terisolir yang masuk skala prioritas," tutur Sekda.
Untuk diketahui, menurut data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kepulauan Meranti, jalan yang masuk prioritas terdiri dari empat ruas diantaranya, Jalan Tanjungsamak menuju Tanjung Kedabu di Kecamatan Rangsang jenis base sepanjang 28 kilometer dengan anggaran sebesar Rp95.888.190.000.
Lalu Jalan Telesung menuju Tanjung Kedabu sepanjang 15 kilometer jenis base dengan anggaran sebesar Rp53.421.250.000. Kemudian Jalan Sungai Nyiur menuju Sesap Kecamatan Tebingtinggi jenis base sepanjang 2,2 kilometer dengan besaran anggaran Rp42.514.310.000.
Dan yang terakhir Jalan Perjuangan di Kecamatan Tebingtinggi sepanjang 2,5 kilometer jenis aspal hotmix dengan besaran anggaran tidak kurang dari Rp8.176.250.000.
Berita Lainnya
Pemda Meranti cari solusi atasi jembatan ambruk
22 May 2024 22:30 WIB
Porsi DBH 2024 berkurang, Pemda harapkan pusat beri perhatian lebih untuk Meranti
08 May 2024 15:52 WIB
Legislator minta Pemda perbaiki dua jalan poros di Rangsang Barat yang rusak
28 April 2023 19:47 WIB
Kerepotan menagih pajak pasca lelang randis, Bapenda meradang ke Pemkab Meranti
23 August 2022 21:16 WIB
Kunjungi Meranti, menantu Wapres minta Pemda segera siapkan usulan program pembangunan
28 July 2022 11:55 WIB
Polres dan Pemkab Meranti terus antisipasi karhutla
23 July 2022 18:59 WIB
Bupati Meranti minta RAPP fokus membantu masyarakat di kecamatan terdekat
11 July 2022 17:50 WIB
Asesmen eselon II, 30 pejabat Meranti jalani tes kejiwaan dan narkoba
20 June 2022 17:34 WIB