Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bahwa pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) perlu menjadi prioritas dunia kerja mengingat jumlah kecelakaan kerja meningkat dalam tiga tahun terakhir.
Dalam Apel Peringatan Bulan K3 Nasional di Sukabumi, Jawa Barat dipantau virtual dari Jakarta, Kamis, Menaker Ida menyoroti bahwa berdasarkan laporan tahunan BPJS Ketenagakerjaan dalam tiga tahun terakhir memperlihatkan peningkatan jumlah kecelakaan kerja, termasuk penyakit akibat kerja.
"Berdasarkan data tersebut, menjadi indikasi bahwa pelaksanaan K3 harus makin menjadi perhatian dan menjadi prioritas bagi dunia kerja di Indonesia," kata Menaker Ida.
Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, jumlah kecelakaan kerja mencapai 221.740 kasus pada 2020. Jumlah itu naik menjadi 234.370 kasus pada 2021 dan 265.334 kasus sampai dengan November 2022.
Untuk itu, Ida mengajak dan mendorong agar semakin banyak perusahaan yang menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) secara konsisten sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.
"Sehingga budaya K3 melekat pada setiap individu yang berperan serta di perusahaan dan terwujudnya peningkatan produktivitas kerja," tuturnya.
Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan dalam peringatan Bulan K3 Nasional 2023 mengusung tema besar Terwujudnya Pekerjaan Layak yang Berbudaya K3 Guna Mendukung Keberlangsungan Usaha di Setiap Tempat Kerja. Bulan K3 Nasional diperingati setiap tanggal 12 Januari sampai dengan 12 Februari.
Pada tahun ini, salah satu fokus yang diangkat Kemnaker adalah penanganan penyakit tuberkulosis (TBC) di tempat kerja, mengingat Indonesia masih urutan ke-2 negara dengan kasus TBC terbesar di dunia menurut data WHO Global TBC Report 2021.
Baca juga: Menaker Ida Fauziyah sebut pendidikan vokasi untuk maksimalkan bonus demografi
Baca juga: Menaker Ida Fauziyah berharap penyesuaian formula upah minimum 2023 jaga daya beli