Pendangkalan sungai bikin banjir di Meranti tak surut, Pemprov diminta turun tangan

id Pendangkalan sungai sendaur ,Anggota DPRD Meranti Sopandi ,Pemprov Riau ,Banjir di Rangsang Barat

Pendangkalan sungai bikin banjir di Meranti tak surut, Pemprov diminta turun tangan

Salah satu sekolah di desa Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau terendam banjir akibat curah hujan tinggi, baru-baru ini. (ANTARA/HO-Anggota DPRD Meranti Sopandi)

Selatpanjang (ANTARA) - Banjir akibat curah hujan tinggi yang terjadi belakangan ini, telah merendam pemukiman warga dan sekolah di sejumlah desa di Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti.

Menurut Anggota DPRD Kepulauan Meranti Sopandi, hingga kini desa yang digenangi banjir tersebut masih belum surut. Hal itu dikarenakan air hujan tak mampu mengalir dengan maksimal, lantaran terjadinya pendangkalan di Sungai Sendaur.

"Belum surut. Apalagi saat ini hujan terus, sehingga masih tetap tinggi airnya. Banjir ini disebabkan dangkalnya Sungai Sendaur yang mana aliran sungai saat ini sudah tersumbat dan banyaknya ditumbuhi mangrove," ungkap Sopandi kepada ANTARA, Senin.

Pria kelahiran Kecamatan Rangsang Barat ini mengungkapkan, sudah sangat lama normalisasi Sungai Sendaur tidak dilakukan. Terakhir normalisasinya saat Kepulauan Meranti masih menjadi bagian dari Kabupaten Bengkalis.

Untuk itu, ia berharap Pemerintah Provinsi Riau bisa segera turun tangan, mengingat kegiatan upaya normalisasi sungai sudah diprogramkan. Beberapa desa yang menjadi langganan banjir antara lain, Desa Mekar Baru, Sungai Cina, Bina Maju dan Melai.

"Aktivitas warga menjadi terganggu akibat banjir ini. Kami berharap persoalan ini menjadi program prioritas Pemrpov karena menyangkut hajat hidup orang banyak," katanya.

Melalui Dinas PUPR Riau, Sopandi meminta Sungai Sendaur bisa segera dinormalisasi atau dibersihkan, sehingga ketika turun hujan air bisa dialiri dengan maksimal menuju laut.

Kata dia, saat ini banjir tak hanya merendam jalan, rumah warga dan sekolah saja, tetapi juga merendam sekolah, masjid, kantor desa dan lahan persawahan masyarakat. Pantauan dirinya baru-baru ini, tinggi air sudah mencapai lutut orang dewasa.

"Saya mengharapkan Pemprov Riau dalam hal ini Dinas PUPR untuk segera menormalisasi Sungai Sendaur agar tidak terjadi lagi banjir yang selama ini dialami masyarakat," ujar politisi PAN itu.