BPTP Provinsi Riau latih 50 peserta kembangkan tanaman sorgum

Pekanbaru (ANTARA) - Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Riau melatih 50 peserta pengembangan tanaman sorgum bagi petani Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar guna mendukung ketersediaan pangan pengganti beras di daerah setempat.

"Pengembangan sorgum merupakan program Kementan(Kementerian Pertanian) bahkan telah dicanangkan oleh Presiden RI menjadi komoditas pangan alternatif untuk menjaga ketahanan pangan dalam menghadapi krisis pangan," kata Kepala BPTP Riau Dr.Shannora Yuliasari, STP., MP dalam keterangannya kepada Antara, di Pekanbaru, Rabu.

Shannora mengatakan, kunci utama dalam pengembangan suatu komoditas khususnya sorgum adalah ketersediaan pasar.

Akan tetapi, katanya, saat ini Riau bahkan juga dunia menghadapi ancaman krisis pangan yang mengakibatkan kenaikan harga pangan.

Untuk itu, ujar dia, perlu rencana besar dalam menghadapi ancaman tersebut di antaranya memanfaatkan alternatif pangan seperti komoditas sorgum.

"Hanya dengan persyaratan tumbuh yang cukup sesuai dengan kondisi lahan kering dan perubahan iklim di Riau, tanaman sorgum menjadi salah satu komoditas alternatif yang potensial untuk dikembangkan di provinsi itu," kata Shannora.

Tanaman sorgum, masih menurut dia, memiliki daya adaptasi yang luas khususnya di daerah marginal lahan kering dan tidak memerlukan input yang tinggi.

"Apalagi di Riau sebanyak 11.000 hektare lahan replanting sawit sangat potensial untuk ditanami sorgum sehingga kini petani perlu dilatih dalam bimbingan teknis (bimtek) penguatan pengembangan sorgum terstandar," katanya.

Sorgum (Sorghum spp) adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak, dan bahan baku industri. Sebagai bahan pangan, sorgum berada pada urutan kelima setelah gandum, jagung, padi, dan jelai (mirip gelagah). Sorgum merupakan makanan pokok penting di Asia Selatan dan Afrika sub-sahara.

Sementara itu, katanya, PT. Sorgum Indonesia Group yang wacananya bersama Asosiasi SIG Wilayah Riau akan membangun pabrik sorgum di Provinsi Riau. "Melalui bimtek ini diharapkan dapat menambah pengetahuan petani dan petugas sehingga dapat diaplikasikan dan berhasil dikembangkan," katanya.