Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mendanai kegiatan program padat karya sebesar Rp5,2 miliar sebagai jaring pengaman sosial akibat dampak kenaikan inflasi dan kenaikan harga bahan bakar minyak.
"Program padat karya dilakukan untuk membuka lapangan kerja bagi keluarga-keluarga miskin atau kurang mampu yang mengalami kehilangan penghasilan atau pekerjaan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau, M Arief Setiawan, di Pekanbaru, Minggu.
Ia mengatakan anggaran sebesar Rp5,2 miliar tersebut merupakan 2 persen dari Dana Transfer Umum (DTU) sebagai jaring pengaman sosial, akibat dampak kenaikan inflasi dan kenaikan harga BBM. Sedangkan penggunaannya akan direalisasikan pada November 2022-hingga Desember 2022.
Program padat karya adalah kegiatan pembangunan proyek yang lebih banyak menggunakan tenaga manusia dalam jumlah besar jika dibandingkan dengan tenaga mesin.
"Anggaran sebesar Rp5,2 miliar tersebut digunakan untuk mendanai pekerjaan padat karya di jalan-jalan provinsi yang ditangani Unit Pelaksana Teknis (UPT) PUPR-PKPP Riau di kabupaten/kota," katanya.
Selain itu, kata Arief, kegiatan padat karya juga dilaksanakan untuk pemukiman yang ditangani Bidang Perumahan Kawasan Pemukiman. Jadi drainase-drainase pemukiman dan pasar-pasar yang tidak ditangani pasukan kuning (petugas kebersihan) Pemerintah Kota Pekanbaru, akan didanai oleh anggaran ini.
"Pembiayaan untuk kegiatan padat karya pemukiman dilakukan hanya di Pekanbaru," katanya.
Berikutnya, kegiatan padat karya digunakan untuk menangani daerah irigasi di Kabupaten Kampar dan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).
"Kegiatan padat karya ini memberdayakan pekerja daerah setempat yang dikenai program pembangunan padat karya sehingga diharapkan akan makin banyak masyarakat terdampak inflasi dan kenaikan harga BBM subsidi yang akan terbantu," katanya.
Ia menjelaskan proyek padat karya merupakan program pemerintah melalui Bappenas untuk memberi lapangan kerja terutama yang kehilangan pekerjaan pada masa sulit.