Dumai (ANTARA) - Ratusan peserta didik Angkatan X SMA Negeri 2 Kota Dumai bekerja keras dan rela terlibat langsung dalam simulasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan dengan menggunakan peralatan standar operasional yang dilaksanakan di lapangan sekolah, Kamis.
Kegiatan simulasi pemadaman karhutla ini diselenggarakan Lembaga Kantor Berita Antara Biro Provinsi Riau dalam rangka menyongsong peringatan HUT ke 85 Tahun 2022 bekerjasama dengan mitra pemasok bahan baku Asia Pulp dan Paper (APP) Sinar Mas, yakni PT Ruas Utama Jaya dan PT Suntara Gajah Pati, dengan tenaga Instruktur dari Fire Operational Management atau FOM PT.AA-APP Sinar Mas Regional Riau.
Dalam simulasi ini, ditampilkan peragaan pemadaman dengan menggunakan peralatan mini striker, mini tohatsu V20, tohatsu V 85, selang 2,5 inch dan, tangki air, sambunesia atau alat pemadaman untuk di lahan gambut serta sejumlah peralatan manual.
Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Dumai Khadri Rahmadi MPd melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Sahat Damanik meminta anak didik agar dapat mengikuti kegiatan sosialisasi ini karena sangat bermanfaat unit pengetahuan dan upaya menjaga kelestarian hutan dan lahan.
Kepada pelaksana acara, Sahat menyampaikan apresiasi atas pemilihan SMA Negeri 2 Dumai lokasi kegiatan sosialisasi dan praktek lapangan pemadaman kebakaran hutan dan lahan. Sehingga peserta didik nantinya setelah memahami cara penanganan karhutla dan bisa menularkan ilmu ke masyarakat sekitar atau keluarga.
"Kita terimakasih kepada Antara dan perusahaan pendukung kegiatan ini, dan kami harap sosialisasi pencegahan dan simulasi kebakaran hutan dan lahan ini bermanfaat untuk siswa dan lingkungan sekitar," kata Sahat saat membuka kegiatan ini dengan diwalkiliWakil Humas Halimatusaddiyah.
Sementara, Kepala Biro Antarai Riau Riski Maruto menilai generasi muda perlu dibekali dengan pengetahuan bahaya dan cara penanggulangan karhutla serta imbauan tidak membakar untuk pembukaan lahan. Tujuan agar pelajar sejak dini sudah meningkatkan kewaspadaan dan peduli terhadap kelestarian hutan dan lahan.
Selain itu, dengan memiliki pengetahuan, juga akan tumbuh rasa kesadaran terhadap bahaya karhutla ini dan dapat terlibat langsung dalam upaya pencegahan maupun penanggulangan, minimal di lingkungan terdekat.
Salah fungsi media massa dalam bidang edukasi, tidak hanya berita melainkan aksi nyata kepada adik-adik siswa SMA yang dinilai masih memiliki masa depan yang panjang.
"Selain mengenalkan keberadaan ANTARA, kita juga mengajak siswa praktek langsung memadamkan api supaya bisa mengenal bahaya karhutlasejak dini," kata Riski.
Selanjutnya, Riski menyebut bahwa melalui sosialisasi ini nantinya anak tahu bagaimana cara mengenal api dan larangan membakar lahan karena bisa menimbulkan yang hutan atau kerusakan pada lingkungan dan kesehatan.
Sebelum ke materi dan praktek, Humas PT Ruas Utama Jaya Zulkifli mengatakan perusahaan RUJ sebagai mitra pemasok APP sangat konsisten dan komit menangani pemadaman api, termasuk telah menyiapkan regu pemadam kebakaran atau Fire Operational Managemen (FOM) dengan didukung personel terlatih dan peralatan pemadaman.
Disaat musim kemarau, lanjutnya, sangat rentan terjadi karhutla, namun sebelum terjadi, tim RPK terlebih dahulu melakukan kegiatan pencegahan, persiapan alat, personel serta deteksi dini kemunculan titik api.
"Melalui sosialisasi ini kita ingin memperkenalkan bagaimana cara memadamkan api dan kita selalu melakukan pencegahan serta deteksi dini, baik lewat darat dan udara.
"Karena Karhutla di Dumai sudah jadi langganan setiap musim panas, maka perusahaan hadir untuk pencegahan dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan. Bersama Antara kita memberikan edukasi semoga mendapat manfaat bagi generasi muda," sebut Zulkifli.
"Langkah seperti ini mungkin sebuah langkah pertama bagi media di Riau. Saya apresiasi, dan sangat mendukung. Ke depan kegiatan serupa akan kembali dilakukan karena menimbang manfaat akan sosialisasi pemahaman karhutla ini amat penting," ujar Zulkifli lagi.
Selesai pembukaan, seluruh peserta didik diajak ke lapangan untuk mempraktekkan cara penggunaan alat padam.