Diduga dirampok, Ibu dan anak di Kuansing ditemukan tewas bersimbah darah

id Pembunuhan di Kuansing,Perampokan, polres kuansing

Diduga dirampok, Ibu dan anak di Kuansing ditemukan tewas bersimbah darah

Ibu dan anak yang ditemukan tewas di rumahnya di Kuansing. (ANTARA/Ho-Polres Kuansing)

Kuantan Singingi (ANTARA) - Ibu dan anak perempuannya ditemukan tewas di dalam rumahnya di Desa Pasar Baru, Kecamatan Pangean, Kuantan Singingi (Kuansing), pada Selasa (27/9) sekitar pukul 19.00 WIB.

Kapolres Kuansing AKBP Rendra saat dikonfirmasi, Rabu, menjelaskan sang Ibu Hasnah dan anaknya Suryani ditemukan setelah pacar Suryanibernama Umar datang ke rumah karena korban tak dapat dihubungi.

Setibanya di rumah korban, Umar menemukan rumah dalam kondisi pintu terbuka dan lampu mati. Merasa takut masuk sendiri, Umar pun melaporkan kejadian tersebut ke keluarga dan kenalan korban.

Saat dicek ke dalam menggunakan senter yang dibawa para saksi, tampak Hasnah dan Suryani terkapar bersimbah darah. Saksi pun segera melaporkan penemuan tersebut kepada Kepala Dusun dan aparat kepolisian.

"Korban ditemukan tergeletak berdekatan di ruang santai, di atas kasur. Sang anak dalam keadaan terlentang, sedangkan ibu telungkup," terang Rendra saat dihubungi melalui via telepon.

Saat itu, di rumah memang hanya kedua korban. Sedangkan suami korban masih berada di Tanah Suci karena sedang melaksanakan ibadah umroh.

"Ayah dan ibunya ini berangkat bersama ke Tanah Suci, namun lantaran kondisi kesehatan sang ayah kurang baik, sehingga ibunya pulang sendiri dulu," sebutnya.

Lanjutnya, saat ditemukan di dekat korban ditemukan sebuah kapak. Namun pihaknya belum dapat memastikan korban meninggal akibat tebasan kapak.

Selain itu pihaknya juga menduga adanya indikasi perampokan sebab beberapa barang hilang dan tak ditemukan di sekitar lokasi.

"Handphone, kalung dan motor korban tak ditemukan. Tapi kami belum dapat menarik kesimpulan lebih lanjut karena itu baru berdasarkan fakta di TKP," tuturnya.

Disebutkan Rendra, usai melakukan olah TKP korban segera diberangkatkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk keperluan autopsi. Hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil autopsi.

"Belum ada temuan baru. Masih proses penyidikan dan menunggu hasil autopsi. Semoga segera dapat kita ketahui pelakunya," pungkas Rendra.