Sepenggal kisah lahirnya Teruci Chaplaku

id teruci, chaplaku, teruci chaplaku

Sepenggal kisah lahirnya Teruci Chaplaku

Om Didi Herlambang (dua kiri) saat tuoring akhir tahun di Danau pada Desember 2016. (ANTARA/HO-Chaplaku)

Dia menegaskan, di Teruci tidak ada senioritas. "Tidak ada kamu senior, kamu yunior. Di Teruci tidak ada,
Pekanbaru (ANTARA) - Jika berbicara tentang Komunitas Terios Rush Club Indonesia Chapter Lancang Kuning (Teruci Chaplaku), pasti tidak bisa lepas dari nama Didi Herlambang.

Pria yang tenang dan tak banyak bicara ini sudah bergabung di Teruci Bekasi dengan nomor ID T-0632.

Sosok Didi Herlambang merupakan anggota Teruci pertama yang ada di Kota Pekanbaru. Awalnya, ia terdaftar sebagai premium member di Terucidi Bekasi. Karena mutasi pekerjaan, ia pun harus pindah ke Ibu Kota Provinsi Riau ini pada tahun 2015.

Dengan semangat berkomunitas yang masih menyala, pemilik nama lengkap Didi Herlambang Surjadibrata ini seolah merasa resah, tak ada kawannya untuk touring mengarungi Bumi Lancang Kuning ini.

"Di Pekanbaru saat itu belum ada Teruci. Sayang sekali sehingga (saya) harus koordinasi dengan Om Ciput (almarhum). Kami tanyakan siapa yang ada di wilayah Riau. Dia (Om Ciput) menyebut ada satu PM di wilayah Kota Dumai yakni Om Kurniawan. Kemudian ada Om Fauzi dan Om Andi Martanius yang ada di Kota Padang," kenangnya saat Anniversary ke-5 Chaplaku di kawasan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota pada April 2021.

Acara saat Anniversary Chaplaku pertama. (ANTARA/dok)


Akhirnya, Didi Herlambang mencari rekan-rekan Teruci di Facebook dalam upayanya mendirikan Teruci Chaplaku.

"Saya masih ingat pada 3 Februari 2015, kita pertama kali Kopdar(kopi darat)," katanya.

Saat itu peserta Kopdar hanya tiga orang yakni Om Didi, Om Andi Martanius dan Om Fauzi. Kemudian pada pertengahan Februari ada mahasiswa Universitas Islam Riau yang ikut bergabung yakni Om Mukhlis.

"Saat itu kita sepakat untuk mendirikan TeruciChaplaku. Karena jumlah calon anggota yang masih minim, sehingga kita gencar mencari tambahan lagi. Kita juga hubungi dealer Toyota dan Daihatsu terdekat," kenang pria yang juga akrab disapa OmDeHaini.

Teruci Chaplaku sendiri sebenarnya lahir tepat pada 31 Maret 2015. "Cuma untuk memudahkan sebagai hari lahir Teruci Chaplaku, kita bulatkan pada tanggal 1 April sebagai Harlah Teruci Chaplaku. Supaya enak mengingatnya," kata pria pemilikhobby camping ini.

Pada awal berdiri, logo Teruci Chaplaku awalnya masih sebatas kapal Lancang Kuning yang sangat khas di Riau. Logo pun akhirnya diubah. Perubahan logo pertama menjadi logo baru terjadi pada Anniversary pertama di Pekanbaru yang juga dihadiri anggota Teruci Chapter Regional Padang (Chaprendang), Sumatera Barat. "Saat ini ada 93 PM, namun yang aktif hanya 51 PM. Sebenarnya sangat disayangkan sehingga mereka tidak aktif," kata Didi saat menceritakan kisah lahirnya Chaplaku di hadapan Kumandan Teruci Pusat Om Rizal saat itu.

Saat ini pun logo TeruciChaplakusudah berubah lagi seiring perkembangan zaman.

Dia menegaskan, di Teruci tidak ada senioritas. "Tidak ada kamu senior, kamu yunior. Di Teruci tidak ada," tegasnya.

Menurutnya, semua anggota Teruci harus mampu untuk mendukung perkembangan komunitas ini sehingga tidak ada kata senior ataupun yunior.

Dia juga mengingatkan salah satu tujuan adanya Teruci adalah semangat kekeluargaan, baik dalam arti luas maupun arti yang sesungguhnya. "Ke manapun kita pergi (touring) selalu membawa keluarga," katanya.

Baca juga: Semangat touring Sang Founder Teruci Chaplaku itu masih menyala

Baca juga: Chaplaku luncurkan logo baru di Anniversary ke-15 Teruci