Pekanbaru (ANTARA) - Belasan anggota komunitas Teruci Chapter Lancang Kuning (Chaplaku) Riau memeriahkan aksi donor darah yang digelar oleh PT Capella Medan di Pekanbaru, Sabtu.
Aksi donor darah yang didukung oleh PMI Kota Pekanbaru dan sejumlah mitra lainnya itu adalah bentuk kegiatan sosial dari Capella Group bersama mitra lainnya.
"Ini adalah langkah bersama untuk selamatkan kehidupan," kata Kepala PT Capella Medan Cabang Pekanbaru M Yusuf di sela kegiatan.
Sementara itu, satu per satu anggota Teruci Chaplakuterlihat mendatangi Kantor PT Capella Medan di Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru untuk mendonorkan darahnya mulai pukul 09.30 WIB.
Adalah Om Khamid asal Perawang, Kabupaten Siak, yang rela darahnya disedot oleh petugas PMI di Kantor PT Capella Medan. Om Khamid mengaku sambil mendonorkan darahnya juga melakukan servis berkala di bengkel milik Daihatsu. Aksi berikutnya dilakukan oleh Om Herizalno, diikuti rekan-rekan lainnya dari Teruci.
Anggota lainnya, Om Wira yang memiliki badan atletis ternyata tidak bisa menuntaskan donor darah. Lebih dari 10 menit proses pengambilan darah dari lengannya, ternyata darahnya tidak bisa memenuhi satu kantong. Petugas PMI pun pasrah, hingga akhirnya terpaksa menyudahi pengambilan darah pria asal Kisaran tersebut. "Mungkin darahkudarah biru sehingga susah disedot," kata pemilik DaihatsuTerios putih ini.
Sebagai peserta donor darah terakhir dari Teruci Chaplaku adalah Om Herizaldy Harahap yang tampak bugar usai menuntaskan aksinya sambil menenteng goody bag, cindera mata dari PT Capella Medan.
Aksi donor darah ini ditutup pukul 13.00 WIB, dengan pesert hampir mencapai 170 orang dari 200 peserta yang ditargetkan.
"Terima kasih Om-om semua atas kehadirannya semoga kita bisa terus berkolaborasi dengan PT Capella ," kata KumendanTeruciChaplaku Om DodyIrwandi.
PT Capella Medan selama ini menjadi mitra utama Teruci Chaplaku dalam melakukan berbagai kegiatan, seperti touring, Kopdar Gabungan atau Jambore Nasional.
Teruci Chaplaku meriahkan donor darah PT Capella Medan di Pekanbaru
Petugas PMI pun pasrah, hingga akhirnya terpaksa menyudahi pengambilan darah pria asal Kisaran tersebut,