Pekanbaru (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau akan gencar melakukan sosialisasi pemilihan umum ke masyarakat guna mengantisipasi kekurangan surat suara di pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.
Sosialisasi ini diharapkan sejak dini menggugah kepedulian masyarakat untuk mengecek dirinya apakah sudah terdaftar sebagai pemilih tetap pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024. Sehingga tidak ada lagi yang datang ke Tempat Pungutan Suara (TPS) tanpa undangan
"Ini yang kami harapkan peran media ikut membantu mendorong kemauan masyarakat untuk mengecek apakah namanya ada dalam aplikasi Lindungi Hakmu ," kata Ketua KPU Riau M Ilham Yasir di Pekanbaru, Rabu.
Ilham mengatakan, dengan aktifnya masyarakat mengecek nama mereka di Lindungi Hakmu maka semakin sedikit yang tidak terdaftar di DPT, sehingga surat suara cadangan yang disediakan pada setiap TPS mampu mengatasinya.
Ia tidak ingin kejadian pada Pemilu 2019 terulang dimana hampir 33 TPS di Riau kehabisan surat suara dan banyak warga yang tidak bisa memilih.
"Temuan saat itu banyak pemilih yang tidak mendapat surat suara terutama di semua TPS Pekanbaru hampir merata surat suaranya habis," katanya.
Kata dia, hal ini tentu disebabkan pada saat Pemilu banyak warga tidak terdaftar pada DPT, sementara antusiasme ingin memilih tinggi sehingga mereka menggunakan Surat Keterangan (Suket).
"Bisa dibayangkan kalau penambahan surat suara cadangan pada tiap TPS hanya 2,5 persen dari DPT artinya itu hanya untuk beberapa orang saja, sementara yang datang puluhan tentu tidak terlayani," keluhnya.
Ia menambahkan ke depan KPU akan mencarikan solusi bagaimana semua masyarakat terakomodir di TPS.
Baca juga: KPU Riau tingkatkan pemahaman Pemilu bagi disabel
KPU Riau antisipasi kekurangan surat suara pada Pemilu 2024
Jajaran Komisioner Komisi Pemilihan Umum Riau saat pemaparan tahapan Pemilu,Pekanbaru,Rabu (7/9/2022).ANTARA/Vera lusiana)
