Pekanbaru (ANTARA) - KPU Provinsi Riau menggelar sosialisasi bagi kaum disabilitas (disabel) atau berkebutuhan khusus agar mampu memaksimalkan hak pilihnya dalam Pemilu 2024.
Ketua KPU Riau Ilham Muhammad Yasir mengatakan, Sosialisasi dan pendidikan pemilih (Sosdiklih) ini telah digelar bagi berbagai kelompok masyarakat seperti, komunitas perempuan, pemilih pemula, dan pemilih muda dan disabel.
"KPU Riau selalu berkomitmen untuk selalu memberikan informasi-informasi tentang Pemilu kepada kawan-kawan pemilih disabilitas. Hal ini tidak dilakukan sekarang saja, tapi sudah dimulai dari Pemilu-pemilu terdahulu," kata Ilham Muhammad Yasir di Pekanbaru, Rabu.
Ia mengatakan, tahap ini ada 32 peserta yang dilibatkan secara tatap muka di Balai Pertemuan Rumah Pintar Pemilu KPU Riau.
Sosdiklih ini diikuti ragam kategori pemilih disabilitas seperti tuna daksa, tuna rungu, tuna netra, disabilitas intelektual, dan disabilitas penglihatan rendah (lowvision disability). Pesertanya berasal dari warga yang berdomisili di sekitar Kota Pekanbaru. KPU Riau bekerjasama dengan PPDI untuk membantu Sosdiklih tersebut.
"Untuk memudahkan pengorganisiran peserta, KPU Riau bekerjasama dengan Dewan Pengurus Daerah Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia Provinsi Riau. Kami juga menggunakan juru bahasa isyarat untuk membantu komunikasi kepada peserta tuna rungu," kata dia.
Di dalam penyampaian materinya Ilham menjelaskan tahapan Pemilu 2024 khususnya tahapan yang sekarang sedang berlangsung yaitu proses verifikasi administrasi keanggotaan partai politik yang merupakan rangkaian dari pendaftaran, verifikasi dan penetapan partai politik peserta Pemilu 2024.
Ilham M Yasir yang memiliki perhatian khusus terhadap pemilih disabilitas mengajak partisipasi teman-teman disabilitas untuk terlibat aktif dalam tahapan Pemilu 2024.
Sementara itu, Sekretaris Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Provinsi Riau Kurniawan menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada KPU Riau atas perhatiannya kepada para pemilih berkebutuhan khusus.
"Kami dari PPDI Provinsi Riau sangat berterimakasih kepada KPU Riau yang telah memberi perhatian kepada pemilih disabilitas dan mengundang kami dalam kegiatan sosialisasi ini," ujar Kurniawan.
Imamul, peserta lainnya menyampaikan betapa tidak mudahnya jajaran adhoc di tingkat PPS untuk menerima keberadaan warga disabilitas. Ia menyebutkan bahwa warga disabilitas dianggap masih menjadi warga nomor dua.
"Upaya kami untuk mendaftar sebagai calon KPPS mengalami hambatan di akar rumput. Kami masih dipandang warga negara nomor dua. Sehingga kami kesulitan mendaftar sebagai KPPS," ujar Bu Imamul.
Dia menyarankan agar KPU Riau ke depan memastikan terdapat materi pemilu akses yang ramah terhadap kaum disabilitas pada Bimbingan Teknis untuk tenaga adhoc yang telah dilantik.
Berita Lainnya
KPU Jaksel sebut sosialisasi dorong partisipasi pemilih Pilkada sudah maksimal
09 December 2024 10:54 WIB
KPU tetapkan Abdul Wahid-SF Hariyanto pemenang Pilkada Riau
06 December 2024 20:46 WIB
Tiga petugas adhoc pilkada di Batam meninggal dunia
06 December 2024 9:33 WIB
KPU Sleman sebut tingkat partisipasi dalam pemilih Pilkada 2024 76,57 persen
04 December 2024 12:14 WIB
Pj Gubernur Riau : Sabar tunggu hasil resmi KPU
04 December 2024 10:01 WIB
KPU RI sebut distribusi logistik Pilkada 2024 di seluruh Indonesia terpantau aman
26 November 2024 14:13 WIB
Sebanyak 1.168 peserta ikuti rapat konsolidasi persiapan pemungutan suara
17 November 2024 19:36 WIB
KPU dan Bawaslu Riau Sampaikan Aspirasi ke Kyai Mursyid Agar Lembaga Mereka Tidak Ad Hoc
12 November 2024 15:15 WIB