BPS Survey: Pertanian Riau Terus Menurun

id bps, survey pertanian, riau terus menurun

 BPS Survey: Pertanian Riau Terus Menurun

Pekanbaru, 1/11 (antarariau.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) sedang melakukan survey pendapatan usaha pertanian untuk mendapat hasil yang lebih detil mengenai penyebab terus turunnya produksi komoditas pertanian di Provinsi Riau.

"Hasil survey rencananya diumumkan pada April tahun depan," kata Kepala BPS Riau, Mawardi Arsyad, di Pekanbaru, Jumat.

Ia mengatakan, angka ramalan (Aram) II terhadap produksi gabah kering Riau pada 2013 menunjukan penurunan sebesar 14,06 persen. Menurut dia, penurunan akibat luas panen padi yang menurun 16,10 persen.

"Produksi padi juga sudah turun pada tahun lalu, dan sampai sekarang terus turun," ujarnya.

Ia mengatakan, Aram untuk komoditas kedelai menunjukan produksi juga menurun 23,6 persen. Hal yang sama juga terjadi pada komoditas jagung.

"Produksi kedelai juga terus turun, padahal tahun lalu sudah turun 41 persen," katanya.

Ia mengatakan, penurunan komoditas pertanian rata-rata akibat luas panen yang menurun. Namun, BPS sejauh ini belum memastikan adanya tren konversi lahan pertanian ke perkebunan seperti untuk kelapa sawit.

Karena itu, ia berharap survey terhadap pendapatan usaha pertanian bisa memberi informasi lengkap mengenai dugaan konversi lahan pertanian.

"Karena sampai sekarang kami tidak sampai sejauh itu mencari penyebab penurunan produksi, seperti dari penyebab adanya konversi lahan dan lainnya," katanya.

Ia juga berharap agar hasil survey tersebut bisa menjadi pedoman pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan untuk melindungi sektor pertanian tanaman pangan di Riau. Sebab, hingga kini Riau sangat bergantung dari provinsi lain untuk memenuhi kebutuhan beras, seperti dari Sumatera Utara, Jawa dan Sumatera Barat.