Tembilahan (ANTARA) - Sebanyak 16 rumah dan satu ruas jalan desa (jalan nelayan) sepanjang 100 meter rusak akibat longsor di Desa Simpang Tiga Enok, kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir, Minggu (31/7).
Musibah longsor yang terjadi sekira pukul 11.30 WIB tidak hanya merusak sejumlah rumah dan jalan, namun juga merusak fasilitas publik lainnya seperti dermaga dan Posko COVID-19.
Camat Enok Ambo Asse menyebutkan korban yang terdampak musibah longsor adalah warga yang bermukim di pinggir Sungai Enok.
"Sebanyak 16 unit rumah ikut terdampak mengalami rusak ringan, infrastruktur jalan (jalan nelayan) ambruk sepanjang 100 meter, satu unit dermaga termasuk Posko COVID-19,” ucap AmboAsse.
AmboAsse menyebutkan, peristiwa longsor tersebut terjadi pada Minggu ( 31/7) siang hari sekitar pukul 11.30 WIB. Warga yang terdampak abrasi adalah warga yang bermukim di pinggir sungai.
Warga yang terdampak longsor menyelamatkan barang-barang miliknya ke masjid, rumah tetangga dan rumah sanak saudara.
AmboAsse mengatakan, pasca musibah terjadi, pihaknya langsung melakukan pendataan warga yang menjadi korban abrasi serta membantu penyelamatan barang berharga lainnya.
“Langkah cepat yang kami lakukan adalah melakukan pendataan warga yang menjadi korban abrasi ini dan membantu menyelamatkan barang-barang mereka yang masih bisa diambil,” tuturnya.