Jakarta (ANTARA) - Amerika Serikat (AS) pada Jumat (1/7) mengumumkan putaran baru bantuan keamanan untuk Ukraina yang mencakup sistem pertahanan udara dan antipesawat canggih serta amunisi tambahan untuk sistem roket canggih.
Menurut pengumuman dari Departemen Pertahanan AS, senjata-senjata baru dengan nilai total 820 juta dolar AS (sekitar Rp12,27 triliun) itu terdiri dari dua bagian.
Bantuan pertama senilai 50 juta dolar AS, yakni berupa amunisi tambahan untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi, akan diambil dari mekanisme Otoritas Penarikan Presiden (Presidential Drawdown Authority) yang memberikan wewenang kepada Presiden AS Joe Biden untuk secara langsung memanfaatkan inventaris senjata AS yang ada.
Sementara, bantuan kedua senilai 770 juta dolar AS berada di bawah Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina, yang melalui hal itu pemerintah AS melakukan kontrak dengan produsen senjata untuk membuat senjata bagi Ukraina.
Untuk bagian kedua itu, AS akan memberikan kepada Ukraina dua sistem rudal mutakhirnya, 150.000 butir amunisi artileri 155 milimeter untuk meriam howitzer, dan empat radar kontra-artileri, kata Pentagon.
Hingga kini, AS telah memberikan bantuan keamanan sebesar senilai 6,9 miliar dolar AS untuk Ukraina sejak Rusia meluncurkan operasi militer khusus pada 24 Februari tahun ini. AS sejauh ini telah menyalurkan bantuan dengan total nilai 7,6 miliar dolar AS untuk Ukraina sejak dimulainya pemerintahan Biden.
Baca juga: Tentara Ukraina dilatih untuk luncurkan roket canggih di Inggris
Baca juga: Kelompok G7 berjanji dukung Ukraina
Berita Lainnya
Mendikdasmen dorong agar kegiatan pembelajaran tak terbatas di sekolah
19 December 2024 13:00 WIB
Saat Natal dan Tahun Baru, kelurahan-kecamatan di Jaksel diingatkan untuk gandeng aparat
19 December 2024 12:39 WIB
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB
Warga Gaza dambakan perdamaian dan kehidupan normal
19 December 2024 12:00 WIB
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB
Baznas dan Kemenag resmi luncurkan peta jalan zakat 2045
19 December 2024 11:20 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia melemah di tengah The Fed pangkas suku bunga acuan
19 December 2024 11:12 WIB