Jakarta (ANTARA) - Pelaksana tugas Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Frans Teguh mengatakan, desa wisata menawarkan berbagai pengalaman unik kepada wisatawan.
"Kekuatan pariwisata saat ini terletak pada pedesaan. Hal ini dikarenakan desa wisata dapat menarik wisatawan karena menawarkan berbagai pengalaman unik dan atraksi menarik, " ujar Frans dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.
Oleh karenanya, lanjut dia, hal yang paling mendasar dan diperlukan dalam mewujudkan pariwisata berkualitas adalah standar pelayanan.
“Para pelaku pariwisata tentu berharap para wisatawan merasa betah, nyaman, berkunjung dalam durasi yang lama bahkan akan datang kembali. Untuk itu aktivitas wisata yang ditawarkan harus memberikan pengalaman terbaik dan unik sehingga menarik bagi wisatawan,” tambah dia.
Sosialisasi Sadar Wisata, lanjut dia, menjadi program strategis di tengah situasi pandemi yang tengah bergerak menuju endemi. Sosialisasi Sadar Wisata menjadi bagian dari rangkaian Kegiatan Kampanye Sadar Wisata yang diinisiasi oleh Kemenparekraf dan didukung oleh Bank Dunia, dengan menyasar sebanyak 65 Desa Wisata dalam tahun 2022 dan 90 Desa Wisata pada tahun 2023.
Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf, Florida Pardosi, mengatakan, selama ini Sadar Wisata telah lama menjadi landasan pengembangan kepariwisataan dengan pilar utama Sapta Pesona.
Namun perbedaannya dengan Kampanye Sadar Wisata kali ini adalah program dilakukan secara lengkap, komprehensif, lebih kekinian dan adaptif sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dengan adanya elemen pelayanan prima.
“Selain itu, kegiatan ini juga bersifat berkelanjutan dan berkesinambungan yang dilakukan dari hulu ke hilir, mulai dari sosialisasi, pelatihan, pendampingan, penyusunan program pengembangan desa wisata, pendampingan, penilaian hingga apresiasi. Kami juga menyasar warga yang mayoritas belum pernah mengikuti kegiatan sadar wisata sebelumnya,” kata Florida menjelaskan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Simalungun, M Fikri Fanani Damanik, berharap para pelaku pariwisata yang telah dididik nantinya dapat menjadi contoh dan inspirasi dalam pengembangan pariwisata desa,
Sementara itu Plt.Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Toba, Rusti Hutapea, menyampaikan harapannya bahwa dengan adanya edukasi terkait sadar wisata, setiap warga desa yang ada di wilayahnya dapat melayani wisatawan layaknya keluarga. ***3***
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno targetkan 100 desa wisata dari Majalengka ikut ADWI 2022
Baca juga: Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan kunjungi Kampung Patin, ada apa?