Menurut keterangan warga banjir meluap diperkirakan sejak pukul 23.00 WIB malam tadi.
"Iya, hujan derasnya hanya beberapa jam setelah maghrib tadi sampai setelah sholat Isya kemudian hanya gerimis aja, tau-taunya air sudah menggenang dimana-mana," ungkap Faisal Rahman, salah seorang warga Desa Kasikan.
Hingga berita ini diturunkan genangan air masih tampak terlihat di beberapa titik terutama di wilayah Pasar Kasikan.
Faisal menambahkan, beberapa pedagang pasar Kasikan sudah tampak terlihat berjaga-jaga dan mulai menyelamatkan barang dagangannya sejak tengah malam tadi.
Sementara itu, Antoni Febri dari Komunitas Pagau Nagoghi mengatakan, salah satu penyebab banjir akibat sudah mulai banyaknya bangunan di Pasar Kasikan yang tidak memikirkan dampak lingkungannya.
Kemudian, tempat penyaluran air mengarah ke sungai sudah tak sanggup lagi menampung volume air yang besar sehingga menurutnya perlu dibuatkan Peraturan Desa atau Peraturan Bupati tentang bangunan.
"Banjir juga disebabkan kurangbesarnya pembuatan parit di saat pembangunan ruko di tepi jalan raya yang seharusnya wajib dibuatkan parit saluran air besar. Itu semua dikarenakan kurangnya perhatian pemerintah saat membangun, tidak ada peraturan baik dari desa maupun dari kabupaten tentang bangunan atau IMB(Izin Mendirikan Bangunan)," ungkapnya
Baca juga: Kepala DLH : Banjir di Bangkinang bukan karena sampah
Baca juga: Hujan tiga jam, Bangkinang terendam banjir satu meter
