Kampar (ANTARA) - Penjabat Bupati Kamsolmengecam tindakan kekerasan yang terjadi di Desa Terantang, Kecamatan Tambang, pada Ahad sore yang menyebabkan belasan orang luka-luka termasuk anak-anak.
Secara brutal sekelompok orang melakukan penyerangan sembari membawa samurai, pisau, pentungan dan batu bata untuk melempar warga.
Penyerangan ini merupakan rentetan dari peristiwa perebutan lahan Kebun Kelapa Sawit petani yang tergabung dalam koperasi Iyo Basamo.
"Saya mengutuk kekerasan yang terjadi, sehingga menimbulkan banyak korban yang perlu mendapatkan perawatan," kata Kamsolusai mengunjungi Desa TerantangAhad malam.
Bersama tokoh masyarakat, ninik mamak bahkan Forkopimda akan terus mengawal terhadap peristiwa ini, serahkan kepada pemerintah, kepada kedua belah pihak hindari perbuatan anarkis sehingga tidak ada korban yang jatuh.
"Ini sangat menjadi perhatian bagi kami bersama Forkopimda Kampar bahkan telah berkoordinasi dengan Kajati Riau terhadap koperasi ini, Pemerintah berpihak kepada masyarakat," kata dia.
Dia berharap kepada pihak kepolisian menangkap aktor utama terhadap aksi anarkis itu
"Aktor utamanya harus ditangkap, karena sudah bertindak sangat tidak berperikemanusiaan. Anak-anak dan Ibu-ibu juga jadi korban," sebutnya.
Baca juga: 17 pria diamankan buntut penyerangan di Kampar
Dia sudah memerintahkan agar Dinas Kesehatan Kampar, memberikan perawatan terhadap warga yang menjadi korban.
"Untuk pembiayaan warga yang korban pemerintah yang menanggungnya," tambahnya.
Saat ini 17 orang diduga pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian.
Ia juga sudah meminta kepada Kapolres dan Dandim agar dapat mengamankan lokasi itu untuk sementara.
"Hal ini untuk mencegah terjadinya hal hal yang tidak di inginkan yang dapat membuat munculnya bentrok kembali," katanya.
"Terhadap masalah Koperasi dan warga, sudah pernah kita rapatkan dengan forkopimda, namun sekarang ini masih ada gugatan hukum yang berproses. Jadi kita menunggu proses hukum yang berjalan," ungkapnya.
Selain itu, ia menyerahkan agar pucuk adat kenegerian Desa Terantang dapat menyelesaikan masalah yang terjadi.
"Pemerintah tetap mengawal dan memantau prosesnya. Namun diharapkan pucuk adat bisa menyelesaikan terlebih dahulu. Jika tidak bisa barulah pemerintah akan terlibat," ungkapnya.
Berita Lainnya
PARADE FOTO - Aksi bela warga Rempang di Pekanbaru
22 September 2023 17:08 WIB
Dualisme kepemimpinan, dua kubu serikat buruh di Pekanbaru bentrok
20 September 2023 15:14 WIB
Dua kelompok massa di Pekanbaru bentrok
20 September 2023 14:07 WIB
Polisi tetapkan tujuh tersangka bentrokan di Rempang
10 September 2023 5:57 WIB
Pekerja kebun di Siak kembali bentrok dengan PT DSI, tiga orang luka-luka
15 May 2023 13:45 WIB
Sempat bentrok, ratusan warga tolak eksekusi lahan di Pekanbaru
09 March 2023 12:47 WIB
Polres Siak tetapkan empat tersangka bentrok dua perusahaan sawit
08 January 2023 16:11 WIB
Petugas keamanan dua perusahaan sawit di Siak bentrok
07 January 2023 9:06 WIB