Wapres Ma'ruf Amin tegaskan penerapan teknologi harus masif sampai ke desa

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,wapres

Wapres Ma'ruf Amin tegaskan penerapan teknologi harus masif sampai ke desa

Wakil Presiden K.H Ma'ruf Amin. (ANTARA/HO)

Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengatakan pengembangan dan penerapan teknologi harus semakin masif sampai ke pedesaan, guna merealisasikan berbagai program pembangunan dan mewujudkan visi kepemimpinan di tingkat global.

"Pengembangan dan penerapan teknologi harus semakin masif sampai ke pedesaan untuk merealisasikan berbagai program pembangunan dalam negeri, hingga mewujudkan visi kepemimpinan di tingkat global," kata Wapres saat memberikan kuliah umum kepada Peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 63 dan 64 Lemhanas RI, di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan pandemi COVID-19 telah mengamplifikasi dampak transformasi teknologi dalam berbagai aspek kehidupan. Dia mencontohkan saat ini Singapura sudah menggunakan robot untuk mengisi kekosongan tenaga kerja, karena pekerja asing kembali ke negaranya pasca-pandemi COVID-19.

Robot-robot tersebut menggantikan fungsi manusia mulai dari melakukan survei di lokasi konstruksi sampai menjadi penjaga perpustakaan nasional.

Pandemi COVID-19, kata Wapres, juga dapat dikendalikan antara lain berkat vaksin yang merupakan buah kerja keras para ilmuwan yang dibantu teknologi kesehatan mutakhir.

"Tentu kita tidak ingin menjadi bangsa tertinggal dalam persaingan dunia modern," jelasnya.

Oleh karena itu ia mengingatkan bahwa pengembangan dan penerapan teknologi harus masif sampai ke pedesaan. Menurutnya, sektor pelayanan publik adalah salah satu sektor yang dapat menjadi lebih optimal dengan dorongan teknologi digital.

Saat ini, ujar Wapres, Mall Pelayanan Publik telah dapat diselenggarakan secara virtual atau elektronik sehingga pelayanan publik layaknya berbelanja di loka pasar. Masyarakat hanya perlu melakukan klik aplikasi layanan publik dengan ujung jari melalui gawai, kemudian penerbitan dokumen digital akan diproses.

Selain itu pemerintah juga telah menggunakan big data yang dinamakan Satu Data Indonesia, melalui sistem pemerintahan berbasis elektronik, untuk membantu para pembuat kebijakan menghasilkan kebijakan dan pelayanan publik yang lebih baik.

Pemerintah juga telah mencanangkan percepatan transformasi digital nasional melalui empat pilar yaitu pengembangan SDM talenta digital, penguatan infrastruktur digital, pemerintahan digital dan ekonomi digital.

Wapres pun meminta agar literasi digital masyarakat terus ditingkatkan di seluruh pelosok tanah air.

"Semua tugas ini butuh komitmen pemimpin di tingkat pusat maupun daerah," jelasnya kepada peserta PPRA Lemhanas RI.