Jakarta (Antarariau.com) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Syahrul R Sampurnajaya sebagai tersangka dalam kasus suap izin lokasi pembangunan tempat pemakaman bukan umum (TPBU).
"Dari hasil pengembangan penyelidikan dan penyidikan terkait dugaan tindak pidana korupsi (TPK) dalam memberi hadiah atau janji terkait dengan izin pengurusan izin lokasi pembangunan tempat pemakaman bukan umum seluas satu juta meter persegi di Desa Antajaya, kabupaten Bogor, penyidik telah tetapkan SRS (Syahrul R Sampurnajaya) sebagai tersangka," kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Jumat.
Syahrul diduga menjadi salah satu pemilik perusahaan yang akan diberi izin terkait pembangunan TPBU.
"Jabatan dia sendiri sekarang adalah sebagai Kepala Bappebti, tersangka disangka melanggar pasal 5 ayat 1 atau pasal 13 UU No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP," ungkap Johan.
Pasal tersebut adalah mengenai memberi atau menjanjikan sesuatu kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara dengan maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya dengan ancaman pidana maksimal 5 tahun penjara dan paling banyak Rp250 juta.
"SRS diduga sebagai pemberi, ini kelanjutan proses tangkap tangan dulu, uang pemberian hampir Rp1 miliar, jadi dia sebagai pemilik perusahaan yang akan membangun tempat pemakaman tersebut dan tidak ada hubungannya sebagai kepala Bappebti," kata Johan.
Sebelumnya KPK telah menggeledah kantor Syahrul di gedung Bappeti di Jalan Kramat Raya Nomor 172, Jakarta Pusat pada 19 April.
Berita Lainnya
Polsek Pinggir ajak BPD sukseskan Pilkada 2024
18 November 2024 12:23 WIB
Pemerintah tampung usulan bos AirAsia terkait mahalnya harga tiket pesawat
10 September 2024 16:06 WIB
Dua SMP di Pekanbaru diusulkan terima dana BOS, siapa saja?
17 February 2024 9:12 WIB
Bos robot trading Viral Blast berhasil ditangkap di Bangkok
27 January 2024 16:31 WIB
Lantik empat pejabat, Kakanwil Kemenkumham : Pejabat bukan berarti bos
21 November 2023 0:26 WIB
Merchant QRIS BRK Syariah di Batam terus meningkat, Bos Alpukat rasakan manfaatnya
29 August 2023 9:55 WIB
Bos tentara bayaran Rusia diyakini tewas dalam kecelakaan pesawat
24 August 2023 11:39 WIB
Kemenag segera cairkan dana Bantuan Operasional Sekolah Madrasah swasta sebesar Rp4 triliun
18 January 2023 12:54 WIB