Baghdag (ANTARA) - Badai debu melanda sebagian besar wilayah Irak pada Kamis (5/5), mengakibatkan satu orang tewas dan lebih dari 5.000 orang dirawat di rumah sakit karena masalah pernapasan, menurut Kementerian Kesehatan Irak.
"Sejumlah rumah sakit di seluruh Irak menerima lebih dari 5.000 orang yang menderita masalah pernapasan, dengan 2.000 di antaranya dilaporkan di ibu kota Irak, Baghdad, selain satu kematian," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Irak Sayf al-Badr dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Xinhua, Jumat.
Jumlah orang yang dirawat di rumah sakit kemungkinan meningkat, meski sebagian besar pasien telah meninggalkan rumah sakit setelah mendapatkan perawatan, menurut dia.
Ahli meteorologi Irak Sadiq Attia di halaman Facebook-nya mengatakan bahwa badai debu pada Kamis, yang datang dari Suriah timur pada tengah malam waktu setempat, akan mereda dalam beberapa jam ke depan di Baghdad, dan saat ini badai tersebut menuju gurun selatan.
Sejumlah ahli meteorologi dan pejabat kesehatan Irak telah memperingatkan dampak meningkatnya badai tersebut terhadap kesehatan dan kehidupan warga tanpa adanya solusi.
Baca juga: Mengerikan, 125 Orang Tewas Akibat Badai Debu dan Sambaran Petir di India
Berita Lainnya
Lemkapi minta seluruh kapolda bantu Kementan untuk capai swasembada pangan
27 April 2024 16:32 WIB
Nicholas Saputra mengaku belajar banyak dari serial "Secret Ingredient"
27 April 2024 16:03 WIB
LPAI serukan pemerintah blokir gim daring yang mengandung unsur kekerasan
27 April 2024 15:50 WIB
Ganda putri Lanny/Ribka gandakan keunggulan Indonesia atas Hong Kong
27 April 2024 15:40 WIB
Oppo A60 hadir dengan Snapdragon 680 dan kamera utama 50 MP
27 April 2024 15:33 WIB
Tim SAR perluas pencarian penumpang yang jatuh dari KMP Reinna
27 April 2024 15:27 WIB
Anies Baswedan hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
27 April 2024 15:14 WIB
Houthi akui anggotanya serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
27 April 2024 15:07 WIB