Dalam sambutannya, Gubri Syamsuar mengatakan bahwa kegiatan safari Ramadhan merupakan bagian dari silahturahmi. Kemudian juga sekaligus mengecek pembangunan di daerah yang dibiayai dari APBD Riau.
"Sementara kamu melakukannya, kita juga melihat pembangunan di daerah-daerah yang dananya disalurkan melalui APBD Riau. Itu juga menjadi tugas pimpinan untuk mengkaji ulang pelaksanaannya,” ujarnya.
Selain itu, Gubri juga memberikan bantuan kepada masyarakat melalui Baznas Riau. “Kita sudah buktikan potensi zakat di Riau sangat besar. Zakat pegawai Pemprov Riau saja dalam satu bulan mencapai Rp3 miliar. Dalam satu tahun bisa mencapai Rp36 miliar, itu baru dari pegawai saja,” ujarnya.
Jika gerakan zakat terus dimaksimalkan di Riau, menurut Gubri , akan sangat membantu masyarakat yang kurang mampu karena zakat memiliki banyak manfaat, termasuk dalam mendukung program pemerintah.
“Misalnya dalam pembangunan Rumah Layak Huni ( RLH). Pemerintah tidak dapat menyediakan tanah untuk membangun, hanya dapat membangun konstruksinya. Nah, di sini dana zakat bisa digunakan untuk membeli tanah,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Gurbi Syamsuar tak lupa menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan seperti tetap memakai masker dan rajin mencuci tangan meski saat ini kasus COVID-19 sudah mendarat di Bumi Lancang Kuning.
“Harapannya masyarakat selalu sadar akan kesehatannya, dan saya sarankan untuk segera divaksinasi. Kami juga sudah menyediakan rumah vaksinasi 24 jam di beberapa tempat. Mudah-mudahan ke depannya juga di Bengkalis,” ujarnya.
Lebih lanjut, dalam kunjungannya, Gubri juga berharap Pemkab Bengkalis dapat menciptakan hafidz dan hafidzah yang unggul agar berdaya saing bagi masyarakat. Ia juga meminta agar Pemkab Bengkalis dapat membangun tahfidz center yang berguna sebagai wadah menyalurkan bakat dan keterampilan sumber daya manusia.
“Insya Allah tahun depan kita sudah bisa menggunakan Quran Center . Dengan ilmu yang dimiliki anak-anak kita nanti, kita berharap bisa menjadi ulama hingga pengusaha sukses,” ujarnya.
Dalam Safari Ramadhan ini, Gubri juga memberikan bantuan jaminan kecelakaan kerja dan kematian bagi ASN kepada dua ahli waris senilai Rp42 juta, menyerahkan program kemitraan PT Bank Riau Kepri ( BRK ) kepada Pemprov Riau untuk pembangunan masjid dan musala sebesar Rp50 juta.
Selain itu, bantuan BPJS Ketenagakerjaan juga diserahkan kepada pengelola Masjid Sabilillah Bengkalis, secara simbolis bantuan 13 unit rumah bagi masyarakat Bengkalis.
Kemudian, pada Sabtu (9/4), Gubri Syamsuar juga meninjau pekerjaan pelebaran Jalan Desa Panampi , Kabupaten Bengkalis. Pekerjaan pelebaran jalan tersebut menggunakan metode kerja yang solid yang melibatkan masyarakat sekitar.
Gubri Syamsuar mengatakan, pelaksanaan program pelebaran jalan dengan sistem padat karya juga dalam rangka pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19.
“Kegiatan pelebaran jalan dengan sistem padat ini juga untuk membantu perekonomian masyarakat sekitar yang saat ini terdampak COVID-19,” kata Gubri .
Gubri menjelaskan, dalam padatnya pekerjaan pelebaran jalan di Desa Penampi, ada puluhan pekerja yang terlibat. Dimana per hari orang mendapat upah Rp150 ribu.
“Tadi kami juga berbicara dengan masyarakat, mereka sangat terbantu dengan program kerja yang intensif,” ujarnya.
Selain di Kabupaten Bengkalis, lanjut Gubri , kegiatan serupa juga dilakukan di daerah lain. Hal itu juga dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi COVID-19.
“Di daerah lain juga ada yang seperti ini, melibatkan masyarakat sekitar sehingga bisa menambah pendapatan. Seperti di Kota Dumai dan daerah lainnya,” ujarnya.
