Bengkalis (ANTARA) - Regu Pemadam Kebakaran (RPK) dan Reaksi Cepat (TRC) APP Sinar Mas bersama TNI/Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) selama dua hari terus berjibaku melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Bandar Jaya Kecamatan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis Riau.
"Sudah dua hari sejak Kamis (3/2) tim Reaksi cepat dari pihak perusahaan bersama TNI,Polri,BPBD dan Masyarakat Peduli Api terus berupaya melakukan pemadaman dan melakukan pemantauan melalui helikopter di lokasi yang terbakar dan hanya berjarak 3,8 Km dari lahan konsesi PT.Satria Perkasa Agung (SPA)," ujar Fire Operasional Management (FOM) Head PT Arara Abadi- APP Sinar Mas Regional Riau, Priyo didampingi Public Relation, Nurul Huda, Sabtu.
Selain itu upaya yang dilakukan kata Priyo, Tim darat melakukan pemantauan melalui menara api dan membuat sekat bakar agar api tidak merambat ke lokasi di sekitarnya dan dari laporan yang diterima lokasi yang terbakar sudah padam.
"Pada hari ini tim kita masih turun ikut membantu untuk melakukan pendinginan lokasi karhutla karena Kawasan tersebut merupakan Kawasan gambut yang jika tidak kita basahi kemungkinan api akan muncul lagi," ungkapnya.
Selain itu, Peran serta PT SPA-APP Sinar Mas dalam memadamkan api ini merupakan peran serta membantu memadamkan karhutla di luar batas konsesi sampai sejauh 5 km dari batas luar konsesi Perusahaan APP-Sinar Mas maupun seluruh mitranya.
"Kekuatan bantuan yang kita lakukan, bisa kita lakukan melalui tim pemadaman darat maupun tim pemadaman udara (Heli Patrol dan Heli Water Bombing) setelah kita menganalisis tingkat kebutuhan dan kesulitan tim di lapangan, juga besar kecilnya karhutla terjadi agar efektif dan efisien”. Demikian Nurul Huda menambahkan.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Riau M. Edy Afrizal mengapresiasi bantuan dari perusahaan Group APP Sinar Mas atas langkah cepat ikut serta membantu pemadaman bersama tim dari BPBD Riau maupun Kabupaten Bengkalis dan TNI/Polri serta masyarakat dan saat ini tim di lapangan sedang melakukan pendinginan dan penyisiran dilokasi yang sudah padam.
"Kami menghimbau agar masyarakat dan pemilik lahan harus berhati-hati dengan Karhutla, hati-hati dengan puntung rokok maupun jangan melakukan pembakaran untuk membersihkan lahan, karena di beberapa daerah saat ini sudah masuk musim kemarau, jadi sekali lagi saya himbau, agar berhati-hati, kita ingin Provinsi Riau agar terbebas dari kabut Asap”, kata Edy Afrizal.