Pekanbaru (ANTARA) - Staf khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga datang berkunjung ke Rumah BUMN di Bank Mandiri Kabupaten Kampar untuk mendengar keluhan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Kamis.
Sekitar 24 UMKM di Kampar hadir dalam acara yang juga dihadiri Dirut PLN, Dirut Telkomsel dan BRI, PNM dan IPEMI serta lainnya.
Dalam kunjungan itu, sejumlah pelaku usaha berkesempatan menyampaikan berbagai keluhan tentang hambatan, kendala dan masalah yang mereka hadapi untuk pengembangan usahanya.
Mulai soal packaging, penyaluran produk olahan rumahan dari daun kelor hingga persoalan harga madu yang turun di pasaran, juga tentang usaha kerupuk nenas memerlukan alat olahannya.
Pemilik Dapur Aru Nurhidayah Sari menyampaikan tentang perkembangan kelor di Kampar dan bantuan CSR dari PLN serta permintaan CSR lainnya dari BUMN di Kampar untuk rumah edukasi moringa serta permintaan bibit untuk budidaya yang langsung diberikan tanggung jawab ke PTPN V.
Seorang pengusaha madu Ku Oke (Kuok) Andi mengeluhkan harga madu yang turun, terutama madu akasia (mellifera), karena berlimpahnya budidaya madu jenis ini di Riau. Dia berharap agar madu itu dapat dijual dengan harga tinggi dan diekspor ke luar negeri
"Budidaya madu akasia ini sudah berlimpah pak di Riau ini, dulu harganya mencapai Rp80 ribu sekarang hanya Rp50 ribu per kilonya dan kita sebagai penjual madu minta bagaimana madu ini bisa di ekpor keluar negeri," ujarnya berharap kepada pria yang pernah menjabat Direktur Penerbit MNC Grup ini.
Andi berharap para UMKM mendapatkan pembinaan dari BUMN di Kampar berjalan secara baik dengan program yang rapi agar makin maju dan terbantu dan tidak hanya bersifat insidentil atau seremonial saja.
Menurutnya BUMN di Kampar belum melakukan pembinaan kecuali pihak PLN sehingga Rumah UMKM BUMN Kampar yang dilaksanakan Bank Mandiri ini yang memberikan pinjaman dengan bunga rendah ini benar-benar dapat di rasakan.
Setelah mendengarkan berbagai keluhan itu, Arya merasa puas dapat ngobrol dan mengetahui langsung apa saja yang menjadi kendala dan dapat menyusun langkah ke depan untuk menjalin kerjasama dengan BUMN sehingga dapat membantu perkembangan usaha pelaku UMKM di Kampar melakui kerjasama Bank Mandiri.
Dia berharap dengan mengetahui berbagai persoalan dapat memberikan solusi sehingga para pelaku usaha dapat bekerjasama dengan BUMN agar maju berkembang lebih baik.
Menanggapi itu dia meminta pihak Rumah Usaha BUMN dan Bank Mandiri agar mencarikan solusi untuk peluang ekspor dalam penjualan madu tersebut. Atas permintaan alat kerupuk nenas diberikan tanggungjawab kepada PLN dan untuk pengemasan akan dijual dengan harga murah di UMKM BUMN yang ada di Bank Mandiri.
Berita Lainnya
Karyawan BUMN di Kampar diamankan polisi diduga pengedar narkoba
26 June 2022 21:09 WIB
Dalam dua tahun, nasabah PNM Kampar naik 50 persen, ini pesan Menteri BUMN
07 January 2022 14:59 WIB
Arya Sinulingga Kunjungi Rumah BUMN di Kampar
06 January 2022 18:54 WIB
Sejumlah Perusahan Swasta Dan BUMN Kagumi P4S Kampar
25 March 2015 17:33 WIB
Menneg BUMN Kagumi Program Kerakyatan Bupati Kampar
14 October 2013 10:27 WIB
Bupati Kampar dan Menneg BUMN Serahkan Bantuan
17 July 2012 10:13 WIB
Terkait IKN, Jubir BUMN ingatkan Anies soal kontribusi Kalimantan
01 December 2023 21:57 WIB
Kementerian BUMN gelar pasar murah di Tanjung Pinang, ludes dalam beberapa jam
05 March 2022 21:25 WIB