Bangkinang Kota (ANTARA) - Staf khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengunjungi Rumah BUMN yang dikelola oleh Bank Mandiri di Kampar, Kamis.
Arya mengaku kedatangan dirinya bukan untuk memberikan ceramah atau memberikan pengarahan kepada puluhan peserta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang hadir melainkan untuk bertemu dan mengobrol secara langsung agar bagaimana BUMN bisa bekerjasama dengan peserta UMKM supaya bisnisnya makin berkembang.
"Jadi saya datang ke sini bukan mau ceramah atau memberikan pengarahan, saya mau ketemu sama bapak-bapak sama ibu-ibu, mau ngobrol, kira-kira gimana bisnis kita ini disini, bagaimana usaha disini apa bisa kita kerjasamakan atau didorong oleh BUMN," kata dia.
Seorang peserta pengusaha madu di Kuok Andi, mengeluhkan harga madu yang turun, terutama madu akasia (mellifera), karena berlimpahnya budidaya madu tersebut di di Riau.
Ia meminta solusi ke pria yang pernah menjabat direktur penerbit MNC Grup ini bagaimana agar nilai jual madu bisa lebih tinggi dan bisa diekspor keluar negeri.
"Budidaya madu akasia ini sudah berlimpah pak di Riau ini, dulu harganya mencapai Rp80 ribu sekarang hanya Rp50 ribu per kilogramnya dan kita sebagai penjual madu minta bagaimana madu ini bisa diekspor ke luar negeri," tanya Andi.
Menanggapi itu dia mengarahkan pihak Rumah Usaha BUMN dan Bank Mandiri agar mencarikan solusi untuk peluang ekspor dalam penjualan madu tersebut.
Arya Sinulingga Kunjungi Rumah BUMN di Kampar
Arya Sinulingga mengunjungi Rumah BUMN di Kampar. (ANTARA/Netty M)
