Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyampaikan bahwa kebijakan karantina menjadi kunci pencegahan masuknya kasus varian Omicronke Indonesia.
"Kebijakan itu harus dipatuhi bersama oleh seluruh lapisan masyarakat dengan penuh kedisiplinan," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa.
Menurutnya, Indonesia dengan bentuk negara kepulauan dapat menerapkan kebijakan perjalanan internasional, terutama karantina, dengan lebih mudah dibandingkan dengan kondisi negara-negara di Eropa.
"Hal ini karena negara-negara di Eropa ini mengalami peningkatan kasus konfirmasi Omicron akibat dekatnya perbatasan antarnegara dalam satu wilayah daratan, tingkat ketergantungan antarnegara, dan tingginya mobilitas penduduk lintas negara," ujarnya.
Ia menambahkan, implementasi kebijakan berlapis yang baik, yaitu karantina dan testing, niscaya akan berperan dalam mempertahankan kondisi Indonesia yang saat ini cenderung terkendali, dengan rendahnya penambahan kasus dan belum masuknya varian Omicron.
Sejatinya, lanjut dia, setiap individu warga negara Indonesia ikut bertanggung jawab dengan kondisi kasus COVID-19 di Indonesia, terlebih pula, individu yang karena situasi dan kondisinya diizinkan melakukan karantina mandiri.
"Jadilah contoh yang baik untuk sesama warga Indonesia agar kebijakan yang telah disusun sedemikian rupa guna mencegah importasi kasus, terutama varian Omicron, dapat terimplementasi dengan baik," tuturnya.
Saat ini, Wiku mengatakankarakteristik pasti varian Omicron masih dalam proses penelitian lebih lanjut, namun dari bukti awal diduga memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi meskipun gejala yang ditemukan sejauh ini merupakan gejala ringan.
"Upaya mencegah masuknya varian Omicron ke dalam suatu wilayah di tengah masifnya mobilitas global merupakan hal yang tidak mudah. Salah satu strategi yang diterapkan oleh berbagai negara adalah kebijakan karantina dan pembatasan pelaku perjalanan internasional," katanya.
Berita Lainnya
Unri taja Seminar Melayu Serantau, dari tradisi menuju digitalisasi
12 October 2024 9:28 WIB
45,5 ton bawang merah dan mangga ilegal dimusnahkan Karantina Riau
13 June 2024 19:00 WIB
BC Bengkalis musnahkan 19.800 kg mangga asal Malaysia, ada tiga tersangka
28 March 2024 13:38 WIB
Cegah rabies, Karantina Pertanian Batam tolak kucing dari Riau
25 June 2023 7:13 WIB
Isu bakso babi beredar di Meranti, Begini yang sebenarnya
24 March 2023 23:16 WIB
Tak dilengkapi dokumen, Karantina segel beras milik pengusaha di Selatpanjang
28 February 2023 0:27 WIB
Thailand tak terapkan karantina lebih ketat pada para pendatang dari China
06 January 2023 14:46 WIB
Dari Dumai, Kementan RI ekspor komoditas pertanian ke 35 negara senilai Rp3,7 T
22 November 2022 9:25 WIB