Prabowo tegur Fadli Zon terkait pernyataan di medsos beberapa hari lalu

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Faldi Zon

Prabowo tegur Fadli Zon terkait pernyataan di medsos beberapa hari lalu

Arsip foto - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Fadli Zon sebelum sidang paripurna pelantikan presiden RI ke-7 di Gedung Nusantara Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/10). (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/Rei/mes/aa)

Jakarta (ANTARA) - Juru bicara Partai Gerindra Habiburokhman mengonformasi bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah menegur Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon terkait pernyataannya di media sosial beberapa hari lalu.

"Bukan memarahi ya. Saya diberikan tugas untuk menyampaikan kepada jurnalis bahwa terkait Tweet Pak Fadli Zon mengenai Sintang, Pak Prabowo memberikan teguran secara lisan melalui Sekjen (Ahmad Muzani)," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.

Baca juga: Fadli Zon nilai Jabatan presiden tiga periode sangat berbahaya

Hal itu dikatakannya terkait pernyataan Fadli Zon di akun Twitter yang menyinggung Presiden Jokowi untuk berkunjung ke Sintang yang mengalami banjir sejak tiga pekan lalu.

Habiburokhman menjelaskan, teguran tersebut diambil setelah pernyataan Fadli menimbulkan kegaduhan di media sosial dan media "mainstream" sehingga perlu ditanggapi dan diluruskan.

Baca juga: Prabowo Subianto berkemungkinan jadi Menteri, apa tanggapan Fadli Zon ?

"Kami luruskan bahwa Tweet tentang Sintang tersebut tidak mewakili partai atau fraksi. Kami meminta maaf apabila terjadi kegaduhan dan terhadap Pak Fadli sudah disampaikan teguran secara lisan," ujarnya.

Menurut dia, bagi kader Gerindra, teguran merupakan hal yang biasa, misalnya, dirinya berkali-kali terkena teguran ketika menyampaikan pernyataan yang tidak pas.

Baca juga: Fadli Zon sarankan Jokowi pakai Esemka sebagai mobil kepresidenan

Dia menjelaskan, teguran lisan sudah menjadi tradisi bagi partainya karena ketika ada pernyataan yang kurang pas maka saling mengingatkan dan kader diingatkan tidak "baper" atau terbawa perasaan.

"Kader yang diingatkan pun tidak 'baper' lah, pasti menerima dengan lapang dada. Intinya teguran tersebut agar kita tidak ingin ada pernyataan yang menimbulkan ketidaknyamanan," katanya.

Baca juga: Fadli Zon mau hadiri sidang perdana sengketa Pilpres di MK