Yenny Wahid ajak mahasiswa untuk berperan tanamkan nilai-nilai Pancasila

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara

Yenny Wahid ajak mahasiswa untuk berperan tanamkan nilai-nilai Pancasila

Yenny Wahid ketika memberikan kuliah umum yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Pancasila (ANTARA/Foto: Humas UP)

Jakarta (ANTARA) - Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid mengatakan mahasiswa perlu memilih jalannya sendiri untuk berperan menanamkan nilai-nilai Pancasila di kalangannya sendiri, karena yang mengerti metode komunikasi efektif di kalangan mahasiswa bergenerasi milenial adalah dari kaumnya sendiri.

Hal itu disampaikan Yenny Wanny dalam Kuliah Umum Fakultas Hukum Universitas Pancasila dengan tema "Membumikan Pancasila Dalam Konteks Wawasan Kebangsaan Indonesia di Tengah Dinamika Nasional dan Global." yang diadakan Jumat (12/11), demikian keterangan tertulis dari Universitas Pancasila yang diterima ANTARA, Sabtu.

Baca juga: Yenny Wahid tanggapi heboh bantuan hibah Rp2 triliun

Yenny Wahid dalam kuliah umum itu juga menyampaikan bahwa terdapat berbagai tantangan yang mau tidak mau dihadapi oleh kita sebagai bangsa Indonesia saat ini, di antaranya ialah fake news atau hoaks yang mengarah pada persoalan politik identitas, primordialisme dan berujung pada ancaman terhadap pluralisme Indonesia.

"Kita bangsa Indonesia sebenarnya sudah memiliki pelindung untuk itu, yaitu Pancasila," kata dia.

Jadi ibaratnya di masa pandemi ini, kita sudah memiliki masker sebagai pelindung dari virus-virus jahat yang dapat menyerang tubuh kita. Itulah Pancasila.

Baca juga: Penunjukan Yenny Wahid jadi Komisaris Garuda untuk lindungi kaum wanita

Dengan adanya Pancasila ini lanjut dia, kita sebagai bangsa Indonesia difasilitasi keragamannya, perbedaan antara satu dengan yang lain dapat dibingkai dalam kerangka negara Indonesia.

Yenny Wahid juga menyampaikan bahwa rasa toleransi perlu dikuatkan dengan berbasis komunitas, seperti yang sedang digagas Yenny Wahid bersama dengan Wahid Institute melalui program peace village.

"Melalui program peace village ini, toleransi dapat direalisasikan, sekaligus dengan pemberdayaan masyarakat," katanya.

Baca juga: Yenny Wahid jadi komisaris baru Garuda Indonesia, begini komentar Erick Thohir

Sementara itu Rektor Universitas Pancasila, Prof. Dr. Edie Toet Hendratno mengatakan bahwa kuliah umum yang diberikan Yenny Wahid sangat relevan untuk mahasiswa-mahasiswa Universitas Pancasila yang memang harus memiliki nilai-nilai Pancasila.

Rektor kembali mengenang sosok ayahanda Yenny Wahid, yaitu (alm.) K.H. Abdurrahman Wahid (Gusdur) yang juga pernah mengisi Seminar Nasional tentang “Refleksi Negara Kesatuan Republik Indonesia Dalam Bingkai Pancasila”, pada tanggal 18 Juni 2005.

Sementara itu Dekan Fakultas Hukum Universitas Pancasila (Ambs). Prof. Dr. Eddy Pratomo menekankan bahwa profile lulusan Universitas Pancasila perlu dikuatkan, melalui Fakultas Hukum, penanaman nilai-nilai luhur Pancasila dilakukan termasuk untuk meningkatkan pemahaman wawasan kebangsaan di era yang penuh dinamika global.

Baca juga: Yenny Wahid ajak masyarakat pelajari Capres-Cawapres yang saling menghormati

Kuliah Umum yang disampaikan Yenny Wahid ini merupakan rangkaian dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM)-Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Fakultas Hukum sebagai upaya untuk mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi 4 yaitu Praktisi Mengajar di Kampus.

Memenangkan hibah kompetisi Program Kampus Merdeka-Merdeka Belajar (MBKM) membuat Universitas Pancasila melalui Fakultas Hukum Universitas Pancasila semakin memiliki kegiatan untuk mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi khususnya IKU empat yaitu Praktisi Mengajar di Dalam Kampus.

Baca juga: Yenny Wahid Bicara Peran Perempuan Dalam Forum Perdamaian Paris