Abuja (ANTARA) - Pemerintah Nigeria pada Kamis (11/11) mengatakan bahwa 3.000 lebih tahanan yang melarikan diri belum ditangkap kembali menyusul pembobolan penjara di negara Afrika terpadat tersebut.
Sebanyak 4.860 tahanan kabur selama terjadi serangan di pusat-pusat penahanan Nigeria sejak tahun lalu. Sejauh ini baru 984 tahanan yang kembali ditangkap, sedangkan 3.876 tahanan lainnya masih buron, kata Menteri Dalam Negeri Rauf Aregbesola kepada awak media.
Baca juga: Coba kabur lewat ventilasi, tiga napi Pekanbaru dicabut remisinya
Untuk membantu pelacakan tahanan yang kabur, Aregbesola mengatakan pemerintah telah mengambil biometrik seluruh tahanan di negara tersebut dengan harapan dapat dipakai untuk menangkap mereka kembali.
Dalam beberapa bulan terakhir terjadi serentetan serangan kelompok bersenjata di seluruh Nigeria, termasuk serangan terhadap fasilitas keamanan seperti kantor polisi dan pusat penahanan.
Baca juga: Polisi selidiki laporan sipir tertidur saat napi narkoba asal China kabur
Pada 22 Oktober sebanyak 837 tahanan yang menunggu persidangan kabur dari Medium Security Custodial Center di daerah Abolongo di Negara Bagian Oyo pascaserangan terhadap fasilitas tersebut, menurut pernyataan Lapas Nigeria.
Aregbesola pada Kamis mengatakan bahwa Nigeria saat ini mempunyai 69.680 tahanan secara keseluruhan, dengan 50.223 masih menunggu persidangan.
Baca juga: Delapan napi Lapas Idi Aceh Timur dipindahkan lagi usai gagal kabur
Sumber: Xinhua
Berita Lainnya
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB