Kemenag pantau penerapan prokes pada kegiatan Perkemahan Wirakarya lewat aplikasi

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, prokes

Kemenag pantau penerapan prokes pada kegiatan Perkemahan Wirakarya lewat aplikasi

Peserta Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan memperlihatkan aplikasi Perkemahan Wirakarya sebagai media untuk memantau pelaksanaan Prokes di lokasi kegiatan, Kamis (11/11/2021). (ANTARA/Asep Firmansyah.)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama memantau penerapan protokol kesehatan pada kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan (PWN PTK) XV di Palembang, Sumatera Selatan, lewat aplikasi secara berlapis.

"Tentu saja dengan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Agama Islam Kemenag M. Ali Ramdhani di Palembang, Kamis.

Baca juga: Sandiaga Uno tekankan penerapan prokes jelang penyelenggaraan World Superbike Mandalika

Perkemahan Wirakarya Nasional PTK ini digelar pada 9 hingga 14 November 2021 dan diikuti 1.146 peserta dari 55 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dari seluruh Indonesia.

Pada kegiatan kali ini, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang menjadi tuan rumah dan pembukaannya dilakukan di Jakabaring Sport Center (JSC), Kota Palembang. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas akan membuka secara resmi acara tersebut.

Baca juga: Kedatangan vaksin COVID-19 tahap 113, pemerintah ingatkan prokes Nataru

Dalam memantau penerapan prokes untuk menghindari potensi penularan COVID-19, ada dua aplikasi yang digunakan yakni PeduliLindungi dan aplikasi yang dikembangkan oleh panitia, Perkemahan Wirakarya.

Aplikasi Perkemahan Wirakarya ini dapat memantau pergerakan peserta dan menjadi media monitoring serta pelaporan kesehatan peserta di area perkemahan.

Selain itu, kamp perkemahan bisa terdeteksi daya tampungnya, sehingga jika melebihi jumlah dari ketentuan maka tidak diperkenankan masuk. Tes antigen, PCR, serta prokes yang lainnya juga wajib dijalankan ke seluruh peserta pendamping.

Baca juga: Warga diminta tetap prokes walau 52 kelurahan Pekanbaru zona hijau COVID-19

Ali mengatakan acara ini bertujuan untuk mengisi generasi muda dengan kegiatan berwawasan kebangsaan, kemampuan yang bermanfaat, dan penguatan moderasi beragama.

"Acara ini diharapkan dapat memperkuat wawasan kebangsaan, dan terdapat konten moderasi beragama," kata Ali.

Gelaran ini sempat mundur, karena sedianya akan dilaksanakan pada 20-26 Agustus 2021. Pengunduran ini Kota Palembang yang pada saat itu berstatus PPKM level 4. Kini, setelah Kota Palembang masuk PPKM Level 2, atau risiko rendah penyebaran COVID-19, acara ini baru terlaksana.

Baca juga: Pekanbaru ajak masyarakat awasi sekolah abai prokes