Petugas gabungan urai kemacetan akibat jembatan retak dan miring di Palopo

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, jembatan miring

Petugas gabungan urai kemacetan akibat jembatan retak dan miring di Palopo

Dishub Pemprov Sulsel dan Pemerintah Kota Palopo dan Luwu meninjau kondisi jembatan yang retak dan miring di Palopo (ANTARA/HO-Dishub Sulsel)

Makasar (ANTARA) - Petugas gabungan terdiri dari Dishub Sulsel, Dishub Pemkab Palopo dan Luwu, Balai Pengelola Transportasi Daerah Wilayah XIX, dan kepolisian berusaha mengurai kemacetan lalu lintas akibat jembatan penghubung Palopo dan Luwu mengalami retak dan miring.

Terkait peristiwa itu otoritas setempat telah merampungkan rapat koordinasi penyusunan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) untuk mengalihkan arus lalu lintas dari jembatan yang mengalami kerusakan tersebut.

Baca juga: Lewati jembatan tak layak, Mobil pengangkut ayam di Inhil terjerumus ke sungai

Kepala Dinas Perhubungan Sulsel Muh Arafah dalam keterangannya di Makassar, Rabu, mengatakan ada beberapa poin utama yang menjadi kesepakatan dari hasil rapat koordinasi tersebut.

Diantaranya, jalur alternatif II yang menghubungkan antara Pasar Karetan, Tombang, Padan Alipan dan sebaliknya (dua jalur) diperuntukkan bagi kendaraan roda empat berukuran dan bertonase kecil.

Selanjutnya, jalur alternatif I yang menghubungkan Puskesmas Maroanging-Salutete-Capkar dan sebaliknya, akan diberlakukan sistem buka tutup mulai hari ini. Jalur tersebut khusus diperuntukkan bagi kendaraan angkutan barang dengan tonase maksimal delapan ton.

Baca juga: DPRD Riau dukung Pemprov lobi pusat bangun jembatan layang HR Subrantas-Garuda Sakti

Sementara untuk kendaraan tangki BBM dan gas elpiji, akan dikawal khusus sepanjang hal tersebut diperlukan.

"Kita lakukan rapat koordinasi bersama pemangku kepentingan (stakeholder) untuk menyusun rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan," ujarnya.

Arafah menjelaskan, rekayasa lalu lintas tersebut diatur untuk memperlancar arus kendaraan dari dan menuju Palopo serta Luwu pasca jembatan yang menghubungkan kedua wilayah tersebut miring alias rusak dan tidak bisa dilewati kendaraan.

Baca juga: Bupati Kampar resmi buka Jembatan Bangkinang - Petapahan di Hari Kemerdekaan

"Tujuannya untuk menghindari keributan antarsesama pengguna jalan yang melalui jalur-jalur alternatif yang ada, seperti yang terjadi sebelumnya," jelas Arafah.

Sebelumnya, jembatan yang menjadi akses utama yang menghubungkan Palopo dan Kabupaten Luwu, Luwu Utara dan Luwu Timur mengalami retak dan miring hingga tidak bisa dilalui kendaraan sejak Minggu (7/11/2021) malam.

Akibatnya, pengendara mencari jalan tikus yang sempit sehingga kendaraan terjebak macet hingga puluhan jam.

Baca juga: Truk Cleo terguling di Jembatan TASL Siak, minuman tumpah ke jalan