Lewati jembatan tak layak, Mobil pengangkut ayam di Inhil terjerumus ke sungai

id jembatan inhil jembatan reteh, mobil pembawa ayam terjerumus

Lewati jembatan tak layak, Mobil pengangkut ayam di Inhil terjerumus ke sungai

Sebuah mobil pembawa ayam tercebur ke sungai saat mencoba melewati jembatan tak layak yang di Desa Pulau Kecil Parit 16, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir. Sejumlah orang mencoba menyelematkan ayam. (ANTARA/Ricco Arianda)

Pekanbaru (ANTARA) - Sebuah mobil bak terbuka (pick up) yang mengangkut ratusan ayam terjerumus ke sungai saat melewati jembatan yang tak layak di Desa Pulau Kecil Parit 16, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir, Sabtu pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

Berdasarkan informasi dihimpun, kronologi kejadian bermula saat mobil pick up yang bermuatan ratusan ayam dalam kandang hendak melintasi jembatan kayu. Tiba-tiba kayu yang dilintasi mobil tersebut patah dan membuat mobil tergelincir. Akibatnya mobil tersebut tercebur beserta muatan ayam yang ada. Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa.

Jembatan penghubung Kecamatan Reteh dan Kecamatan Keritang tersebut sebelumnya merupakan jabatan beton yang hancur dan tenggelam, namun karena lambatnya respons dari pemerintah untuk membangun kembali jembatan, akhirnya warga berinisiatif untuk memperbaikinya dengan menggunakan kayu sembari menunggu aksi dari pemerintah setempat.

Sementara Jaan, pemilik ayam mengaku mengalami kerugian Rp226 juta akibat kecelakaan di jembatan penghubung Pulau Kecil itu.

"Bukan hanya saya, semua masyarakat Reteh mungkin sudah mengeluh dan terlalu sabar dengan keadaan jembatan kami ini. Kami sangat berharap jembatan itu segera diperbaiki, pemerintah jangan tutup mata dengan keadaan ini. Kami menangis kalau ingat kejadian hari ini," tutur Jaan.

Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Reteh Ricco Arianda yang juga hadir di lokasi mewakili suara masyarakat mengatakan, pemerintahan hari ini terlalu lambat dan tidak ada eksekusi sama sekali terhadap jembatan ini.

"Jembatan sudah tidak layak digunakan dan perlu perbaikan. Dinas terkait juga hanya mengukur dan mengukur tanpa eksekusi," kata Ricco yang dihubungi dari Pekanbaru.

Ia juga berharap Bupati Inhil HM Wardan mengambil langkah cepat dalam penanganan jembatan ini karena itu adalah sarana penghubung dua kecamatan yang sangat penting bagi warga.

Di dua periode kepemimpinan Bupati HM Wardan, sejumlah jembatan dan jalan tidak diperbaiki hingga rampung dan selesai.

"Harapan kami Bupati dari putra daerah kelahiran Inhil Selatan akan lebih peduli dan mengingat janji-janjinya," tambah Ricco.

Sekretaris mum IPPMR Agus Sandi menambahkan jembatan tersebut juga menjadi akses untuk anak-anak menuju sekolah setiap harinya. "Kasihan anak-anak harus melewati jembatan yang sudah tidak layak digunakan. Saya harap Pemkab dan aparatur desa cepat menangani hal ini agar bisa digunakan," katanya.