Transaksi Energi Raksasa: Israel-Mesir Sepakati Gas Senilai $34,7 Miliar

id Gas

Transaksi Energi Raksasa: Israel-Mesir Sepakati Gas Senilai $34,7 Miliar

Foto arsip menunjukkan anjungan gas Leviathan milik Noble Energy yang sedang dibangun di Laut Mediterania, sekitar 10 kilometer dari pantai Israel, Kamis (31/1/2019). (ANTARA/Xinhua/Marc Israel Sellem-JINI/aa.)

Yerusalem (ANTARA) - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu (17/12) mengatakan telah menyetujui kesepakatan gas senilai 112 miliar shekel (1 shekel = Rp5.169) atau sekitar 34,7 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.698) untuk memasok gas alam ke Mesir.

Menurut kesepakatan tersebut, perusahaan energi Amerika Serikat (AS), Chevron bersama mitra-mitranya di Israel akan memasok gas ke Mesir.

Baca juga: Pertamina jaga keberlangsungan bisnis hulu migas melalui temuan sumur eksplorasi

Menyebutnya sebagai "kesepakatan gas terbesar dalam sejarah Israel," Netanyahu mengatakan sekitar 58 miliar shekel dari kesepakatan itu akan masuk ke kas negara.

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan, ia mengharapkan kesepakatan tersebut akan memperkuat "status Israel sebagai kekuatan energi regional dan berkontribusi pada stabilitas di kawasan kami."

Menteri Energi Israel Eli Cohen, yang berbicara bersama Netanyahu, menggambarkan persetujuan kesepakatan itu sebagai "momen bersejarah" bagi Israel, baik secara diplomatik maupun ekonomi.

Cohen mengatakan persetujuan tersebut dicapai setelah beberapa bulan negosiasi intensif dan perusahaan-perusahaan gas diperkirakan akan menginvestasikan lebih dari 16 miliar shekel dalam infrastruktur gas berdasarkan kesepakatan itu.

Baca juga: Pertamina berhasil menemukan cadangan migas di 3 sumur eksplorasi

Israel menjadi produsen gas alam setelah penemuan ladang gas lepas pantai besar di Laut Mediterania bagian timur dalam satu dekade terakhir, termasuk ladang gas Tamar dan Leviathan, yang telah mengubah negara tersebut dari importir energi menjadi eksportir regional.

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.