Kampar Swasembada Beras Pada 2014

id kampar swasembada, beras pada 2014

Tambang, (antarariau.com) - Pemkab Kampar pada 2014 ditargetkan sudah bisa berswasembada pangan dengan terus dilakukan program percetakan sawah baru, intensifikasi pada menggunakan benih unggul serta pengolahan pasca panen yang benar sehingga kekurangan 52 ribu ton pertahun bisa diatasi.

"Kita baru saja melakukan membuka lahan baru seluas 170 hektare untuk ditanami padi. Kita harapkan petani juga melakukan penanaman secara optimal dan merawat padinya hingga hasil panen meningkat'" ujar Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kampar Cokroaminoto, di Bangkinang, Senin.

Langkah itu dilakukan di berbagai wilayah kecamatan yang ada, salah satunya di Desa Aur Sati Kecamatan Tambang. Kelompok Tani Payo 1, diketuai Hamwanis, Koptan Payo 2 diketuai M Khatib, Koptan Payo 3 diketuai Zulkarnaen, Koptan Sekayan 1 diketuai Darwison, Sekayan 2 diketuai Sudirman.

Sudirman ketika ditanya menyatakan telah melakukan penanaman padi lokal jenis Batang Piaman dan varietas local Coku pada tahap pertama seluas 200 ha dengan rencana pencapaian target sebanyak 4 hingga 5 ton gabah kering panen perhektare.

“Dinas Pertanian dan Peternakan melakukan monitoring terhadap realisasi pelaksanaan kegiatan di lapangan yang sangat menunjang program pemerintah tahun 2014 semua daerah dapat mencapai Swasembada Beras, “ kata Cokro.

Selama ini, Kabupaten Kampar masih mengimpor beras dari provinsi dan kabupaten tetangga seperti Sumatera Barat, Medan dan provinsi lainnya, dengan jenis beras Anak Daro, Belida, Topi Koki, Pandan Wangi, dan lainnya.

Oleh karena itu, untuk mencapai target Swasembada Beras tahun 2014 mendatang, kata Cokro wilayah yang memiliki potensi SDM dan SDA harus dimaksimalkan lagi melalui program pembinaan, penyuluhan dan bantuan dari Pemkab Kampar.