Kampar, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Kampar, Riau siap mendukung Program Kadaulatan Pangan yang dijalankan Pemerintah Pusat menuju swasembada pangan bahkan program-program berkaitan telah dilaksanakan sejak lama sebelum Era Presiden Joko Widodo.
"Pemda Kampar dalam progres pembangunan telah melakukan upaya peningkatan swasembada pangan di Kabupaten Kampar, terlebih masyarakat yang ingin terjun dibidang pertanian juga mendapatkan pelatihan langsung," kata Assisten II Pemda Kampar Nukman Hakim di Pekanbaru, Rabu malam (4/3).
Nukman menyampaikan itu saat berdialog langsung dengan Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman di malam ramah tamah yang dilaksanakan di Gedung Daerah Pemerintah Provinsi Riau di Pekanabru.
Dia menghadiri acara itu bersama Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kampar Hendry Dunan. Pertemuan itu juga dihadiri Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman serta sejumlah pejabat daerah lainnya se Provinsi Riau dan juga petinggi TNI/Polri.
Mentan Amran Sulaiman mengharapkan Provinsi Riau mampu menjalankan program yang sejalan dengan program kerja Kementerian Pertanian.
Ia menjelaskan, Indonesia saat ini merupakan pangsa pasar yang besar bagi negara tetangga untuk mengekspor beras. Setiap bulanya kebutuhan impor beras di Indonesia mencapai 2,5 juta ton sehingga kalau Indonesia swasembada beras maka dapat dipastikan negara tetangga pengekspor beras akan goyah.
"Diharapkan untuk Provinsi Riau pada 2016 sudah dapat memenuhi kebutuhannya dengan swasembada beras," katanya.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan Program Desa dan Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Kampar, Riau merupakan dinamika atau menjadi penggerak semangat pertanian yang selama ini selalu diabaikan dan hanya ada sedikit di negeri ini.
Usai acara itu, kepada pers Menpan juga menanggapi tentang Program Desa dan Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi yang saat ini dijalankan Pemkab Kampar.
Menurut dia program itu sejalan dengan program pemerintah pusat dan diharapkan dicontoh oleh daerah lainnya di Indonesia.
Program tersebut merupakan program terbaru Pemkab Kampar menuju "3 Zero", bebas kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh. Program ini mengedepankan pemanfaatan lahan sempit untuk menghasilkan berbagai kebutuhan rumah tangga yang lebih dari cukup.
Kadis Pertanian Pemda Kampar Hendry Dunan menyatakan saat ini pihaknya tengah berusaha keras membangkitkan semangat bertani masyarakat dengan program-program yang telah dibuat Pemda Kampar yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Kemudian, lanjut dia, pelatihan yang diselenggarakan Pemda Kampar diharapkan juga dapat memecahkan permasalan pangan di daerah ini.
Mengenai bantuan untuk pertanian Kampar, Hendri Dunan menyatakan bahwa perbaikan irigasi seluas 1.600 hektare (ha), untuk optimalisasi produksi dibidang pertanian seluas 850 ha dengan total dana Rp3,2 miliar. Dan untuk kegiatan GPTT peningkatan untuk padi 1.500 ha, jagung 500 ha dan kedelai 500 ha dengan total anggaran Rp6 miliar.