Dekan Unri tertuduh pelaku pelecehan angkat bicara

id syafri harto, dekan fisip unri,pelecehan mahasiswa, pelecehan, pelecehan mahasiswa unri, unri,fisip unri

Dekan Unri tertuduh pelaku pelecehan angkat bicara

Syafri Harto (kiri) saat memberikan klarifikasi di hadapan awak media, Jumat (5/11/2021). (ANTARA/tangkapan layar)

Pekanbaru (ANTARA) - Beberapa hari ini viral video pengakuan seorang mahasiswi jurusan hubungan internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Riau yang mengaku dilecehkan seorang dosen bernama Syafri Harto yang juga menjabat sebagai Dekan di kampus tersebut.

Menanggapi itu, sebagai pihak yang tersudutkan, Syafri Harto pun angkat bicara. Bahkan, diapun akan menuntut mahasiswi yang sudah menudingnya melakukan tindakan tidak terpuji tersebut. Tak main-main, angka yang disampaikan Syafri Harto untuk menuntut pihak yang telah menundingnya itu sebanyak Rp10 miliar.

Baca juga: Mahasiswa demo terkait pelecehan mahasiswi Univeraitas Riau, ini kata Wakil Rektor

"Karena saya tidak berbuat, saya tidak pernah diklarifikasi, saya tidak pernah dikonfirmasi, saya merasa dirugikan, Nama baik saya tercemar. Maka saya secara hukum akan menuntut balik. Kemana pun saya akan tuntut balik," kata Syafri Harto ketika melakukan konferensi pers di Pekanbaru, Jumat (5/11).

Syafri Harto juga akan mencari aktor intelektual di balik video viral tersebut. Menurutnya, video ini seakan dikaitkan dengan dirinya yang akan maju pada pemilihan Rektor Universitas Riau tahun depan.

Baca juga: Mahasiswa demo terkait pelecehan mahasiswi Univeraitas Riau, ini kata Wakil Rektor

"Pemilihan rektor itu masih jauh, bulan Juni atau Juli 2022. Apa hubungannya dengan saya maju menjadi rektor. Apa karena poling saya tertinggi. Saya tidak tidak pernah dikonfirmasi apakah akan maju. Tapi hanya digadang-gadang maju. Ini ada apa? Maka saya akan cari sampai ke lubang semut (aktor intelektualnya) ke manapun saya akan cari," sambung dosen bergelar profesor ini.

Menurutnya, persoalan yang dialaminya adalah marwah pribadi namun istri dan anak-anaknya juga terkena dampaknya. Diapun berani bersumpah di atas Alquran hingga sumpah pocong kalau dia tidak melakukan hal tersebut.

Baca juga: DP3A Pekanbaru siap dampingi mahasiswi UNRI didduga korban pelecehan