Pekanbaru (ANTARA) - Pihak DPRD Riau memberikan atensi kepada 10 kabupaten di Provinsi Riau yang status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) naik menjadi level3 karena capaian vaksinasi di wilayah tersebut masih di bawah 40 persen.
Wakil Ketua DPRD Riau Syafaruddin Potti kepada Antara di Pekanbaru, Sabtu meminta agar kabupaten yang status PPKM naik level agar mempercepat program vaksinasi sebab vaksin menjadi salah satu senjata untuk melandaikan COVID-19.
"Kendalanya di mana? Kan sudah melandai (kasus COVID-19)? Kalau direalisasi vaksinasi, ya silahkan digesa. Kenapa bisa naik level," tanya Syafaruddon Potti kepada wartawan.
Dia mendapatkan agar Pemprov Riau memfasiltasi kendala yang dihadapi pemkab setempat. Salah satunya dengan memperkuat lobi ke pusat soal ketersediaan vaksin. Sebab Riau merupakan daerah yang juga harus diprioritaskan sama dengan wilayah lainnya.
"Di daerah begitu juga, soal pendistribusian dosis vaksin ini kita harus satu persepsi antara provinsi dengan kabupaten kota. Jangan ada vaksin yang disimpan, begitu sampai gunakan. Kalau habis minta lagi ke pusat," kata Potti.
Terkait target vaksinasi yang rendah, Potti mempertanyakan kelanjutan program vaksinasi gotong royong yang digelar oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Riau. Apalagi Riau merupakan daerah yang memiliki luasan kebun kelapa sawit terbesar di Indonesia.
"Realisasi dari program vaksinasi Gapki Riau ini sudah sejauh mana? Sudah berapa persen? Ini juga menjadi catatan kita di dewan," tegas dia.
Baca juga: PPKM 10 daerah di Riau naik level 3, Pekanbaru dan Dumai masih level 2
Baca juga: Hobi bepergian buat Pekanbaru sulit keluar dari PPKM level II