Pekanbaru (ANTARA) - Masjid An Nas yang berada di Rimbo Panjang, perbatasan antara Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru tampak lengang usai salat maghrib berjamaah pada Selasa (19/10) petang.
Hanya segelintir pengurus yang tetap berada di masjid yang baru dibangun sekitar enam bulan silam itu. Semilir angin berhembus dari masjid yang belum berdinding itu, seolah menembus tulang.
Dari kejauhan, satu per satu kendaraan roda empat memasuki pelataran masjid yang berada di pinggir jalan Pekanbaru-Kampar itu.
Begitu sampai, pengendara mobil turun diikuti penumpangnya. Sebagian besar mengenakan busana muslim dan membawa sejumlah jajanan dan minuman yang disiapkan dari rumah masing-masing.
Kedatangan rombongan yang berasal dari Terios Rush Club Indonesia (Teruci) Chapter Lancang Kuning (Chaplaku) itu adalah untuk menggelar acara memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW, usai salat Isya berjamaah.
Acara yang dipandu Robby S Unaldo ini diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran dan sari tilawah dari buah hati anggota Teruci Chaplaku.
Kumandan Teruci Chaplaku Budi Hamidi dalam sambutan singkatnya mengatakan kegiatan seperti ini adalah salah satu program kerja kepengurusannya, sembari meningkatkan iman dan terus berupaya meningkatkan tali persaudaraan antaranggota dan masyarakat.
Sementara Ketua Pengurus Masjid An Nas Rahmatul Huda mengaku kedatangan Teruci Chaplaku adalah nikmat yang luar biasa, dan tidak pernah terbayang sebelumnya.
"Tahun lalu tidak ada peringatan Maulid di sini karena memang masjid ini baru dibangun sekitar enam bulan silam," kata Rahmatul Huda saat memberikan sambutan di acara yang menerapkan protokol kesehatan itu.
Pengurus masjid sebenarnya ingin mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW namun bingung karena warga di sini masih sedikit, hanya sekitar 20 kepala keluarga. Kehadiran Teruci Chaplaku adalah berkah tersendiri dan sudah digariskan Yang Maha Kuasa untuk hadir di Masjid An Nas ini.
"Ini sungguh nikmat luar biasa. Bagi kami ini adalah rahmat dari Allah. Kita dipertemukan oleh Allah. Ada ratusan masjid di Pekanbaru ini, dan Allah mempertemukan kita di sini," kata Huda terharu.
Sementara itu, Ustadz Dr Yatimin saat memberikan ceramah mengingatkan pentingnya untuk meneladani Nabi Besar Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. "Ucapan rasul itu selalu didengar, dan perbuatannya menjadi sumber hukum," kata Ustadz.
Dia juga menyampaikan jika ingin mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW beberapa yang harus dilakukan di antaranya adalah rajin puasa Senin-Kamis dan memperbanyak salawat.
Sekaitan dengan sebuah komunitas, Ustadz Yatimin menyampaikan sebuah perkumpulan atau organisasi haruslah kompak dan saling melindungi. "Jika kompak maka akan selamat," pintanya di hadapan seratusan anggota Teruci Chaplaku berikut keluarganya, serta warga setempat.
Di tengah ceramah, hujan turun dengan derasnya disertai angin. Tampias air hujan seketika menerpa jemaah. "Alhamdulillah hujan turun. Kalau kena tampias, agak ke tengah ibu-ibu," sambung Ustadz Yatimin.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan dimanapun manusia berada hendaklah selalu menolong orang lain, baik dengan uang/materi, tenaga ataupun doa. "Sekalipun kita sedang dizolimi tidak boleh kita mendoakan orang lain agar celaka. Seperti Rasulullah saat hampir setiap hari diludahi orang Yahudi. Suatu saat orang Yahudi itu sakit, namun Rasulullah mendoakan yang terbaik kepada orang Yahudi itu," katanya memberi contoh.
Terkait dengan seringnya sebuah komunitas melakukan perjalanan dan menjadi musafir, ia berpesan hendaklah selalu memperbanyak infak, terutama saat berhenti untuk salat di sebuah masjid. "Insyaallah ini akan menjadi penolong kita saat di perjalanan," katanya.
Kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad ini diakhiri dengan santap sajian dan minuman yang dibawa buneg-buneg (istri anggota Teruci) sembari berbincang santai.
Acara ini kemudian dipungkasi dengan penggalangan dana untuk pembangunan Masjid An Nas dengan berhasil mengumpulkan donasi sebanyak Rp3.000.000 dari jamaah yang ada. "Semoga bantuan ini bisa membantu pembangunan masjid ini," kata Kumendan Budi Hamidi saat menyerahkan bantuan secara insidental itu kepada Ketua Pengurus Masjid An Nas.
Sekitar pukul 21.30 WIB itu, para jemaah membubarkan diri dan pulang ke kediaman masing-masing. Diharapkan kegiatan seperti ini bisa meningkatkan tali persaudaraan antaranggota Teruci Chaplaku, baik yang duluan terdaftar sebagai anggota (premium member) maupun sebagai calon anggota. Seperti tema yang disampaikan dalam acara ini, "Memperingati maulid Nabi Muhammad SAW, Kita tingkatkan ukhkuwah Islamiyah dan persaudaraan".
Baca juga: Pesan Ustadz Maruli di peringatan Tahun Baru Islam bersama Majelis Taklim Teruci
Baca juga: Teruci Chaplaku akhiri baksos Ramadhan 1442 Hijriyah
Upaya Teruci Chaplaku memperkuat persaudaraan sembari peringati Maulid Nabi
Sebuah perkumpulan atau organisasi haruslah kompak dan saling melindungi. Jika kompak maka akan selamat,