Jakarta (ANTARA) - Direktur Bela Negara Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI Jubei Lebianto mengatakan kalangan milenial sebagai generasi penerus bangsa harus memahami sejarah Indonesia.
"Kalau anak-anak milenial sekarang ini bisa mengerti dan memahami sejarah maka hal itu sudah menandakan bahwa nilai-nilai bela negara, yaitu cinta Tanah Air sudah dipegang dan dipahami betul," kata Jubei dikutip dari siaran pers di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Gefrira Ardi, Milenial Duri yang ikut berjasa buat aplikasi Tanjak Polresta Pekanbaru
Berbicara dalam "Ngopi Daring Bela Negara" yang diselenggarakan secara daring oleh Ditjen Pothan Kemhan RI, di Jakarta, Jumat (1/10), Jubei mengatakan rasa cinta Tanah Air memang harus ditanamkan kepada generasi sekarang, termasuk sejarah perjuangan para pendahulu di masa lalu.
"Sekarang kita yang meneruskan perjuangan para pahlawan dengan cara kita sendiri," kata Jubei.
Sejarawan Prof. Dr. Susanto Zuhdi mengatakan mempelajari sejarah bangsa adalah untuk mewarisi nilai dan semangat para pendahulu guna diterapkan pada masa kini.
Baca juga: Warga binaan di Rutan Siak dibekali wawasan kebangsaan dan bela negara
Di masa lalu, bentuk bela negara diwujudkan dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan, sedangkan di masa sekarang mengisinya dengan berbagai kemajuan dengan tetap memelihara nilai-nilai luhur dan budaya bangsa yang tertuang dalam Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Semangatnya sama, tetapi caranya berbeda," kata Prof Zuhdi seraya menambahkan bahwa memaknai bela negara itu untuk ditindaklanjuti di dalam keseharian, seperti menjaga solidaritas di lingkungan kita, belajar musyawarah, toleransi, dan bersatu.
Edyanti Nasution, cucu Jenderal Besar TNI (Purn) A.H Nasution, mengatakan banyak bentuk bela negara yang bisa dilakukan generasi muda dengan potensi dan kemampuan yang dimiliki.
Baca juga: Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dan momentum bela negara
"Bela negara yang harus kita lakukan, yaitu kita harus bersatu, jangan melakukan provokasi, yang kedua kita harus berbagi dalam segala hal, dan yang terakhir harus berprestasi dalam segala sesuatu supaya orang-orang hormat kepada kita," ujarnya.
Sifra Panggabean, cucu Pahlawan Revolusi Mayjen TNI (Anumerta) D.I. Panjaitan, mengatakan salah satu bentuk bela negara yang bisa dilakukan generasi muda adalah menjadikan diri sendiri lebih baik.
Baca juga: TNI AU latih peserta SMN program bela negara
"Jika mengubah dunia kita tidak mampu, jika mengubah negara kita butuh waktu, tetapi mengubah diri sendiri pasti bisa," ujar Sifra yang mengaku memberikan konsultasi hukum secara gratis kepada masyarakat sebagai bentuk bela negaranya.
Sementara itu Asri Welas sebagai salah satu keturunan Pangeran Diponegoro menyatakan bahwa menggunakan produk dan memperkenalkan budaya Indonesia, misalnya batik adalah salah satu bentuk bela negara.
Baca juga: Kemhan Targetkan Empat Juta Kader Bela Negara
Menurut dia, membeli produk lokal bisa dikatakan sebagai bentuk bela negara karena dengan membeli produk lokal dan menggunakannya, itu bisa menanamkan cinta Tanah Air.
"Karena hal ini dilakukan untuk perputaran ekonomi di Indonesia sendiri, tetapi bukan benci dan tidak suka produk luar negeri," ujarnya.
Baca juga: Seratusan pelajar Dumai ikuti seminar Bela Negara Denarhanud Rudal
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB