Jakarta, (Antarariau.com) - Kementerian Pertahanan menargetkan empat juta warga Indonesia dari berbagai elemen masyarakat memperoleh pengajaran wajib bela negara pada akhir 2016.
"Target kami empat juta orang sampai akhir tahun. Sekarang, per Agustus 2016, sudah sekitar 2,7 juta warga yang terdidik," kata Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan (Kabadiklat Kemhan) Mayjen TNI Hartind Asrin saat ditemui usai mengikuti Apel Gelar Nasional Bela Negara di lapangan silang Monumen Nasional, Jakarta, Selasa.
Upaya memperkuat rasa nasionalisme dan rasa cinta Tanah Air dilakukan dengan metode sosialisasi dan diklat di kementerian/lembaga serta di beberapa universitas, seperti Universitas Indonesia dan Universitas Negeri Jakarta.
Pada bulan Juni lalu, Kemhan meluncurkan Pedoman Penyelenggaraan Bela Negara yang disebarkan ke kementerian/lembaga juga TNI agar pimpinan masing-masing institusi tersebut bisa melakukan pembinaan bela negara dengan standardisasi yang sama.
Kemhan juga menyediakan program diklat intelijen dasar bagi staf atau ajudan di bawah kementerian/lembaga, antara lain, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Intelijen dasar adalah kemampuan mengumpulkan, mengolah, kemudian menyampaikan informasi yang dia terima.
"Sebagai contoh dia melihat teroris, cara mengolah dan menyampaikan informasinya, sampai "cross check" informasi agar menjadi A1 (terpercaya) bagaimana caranya itu diajarkan dengan sederhana dan dipraktikkan," ujar Hartind.
Bahkan, Kemhan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuat kurikulum pengajaran bela negara dari tingkat TK hingga perguruan tinggi, serta bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM untuk menjajaki langkah sosialisasi bela negara kepada warga binaan di lingkungan lembaga pemasyarakatan (lapas).
"(Sosialisasi di) lapas kita sedang koordinasi dengan Kemkumham, sudah membicarakan metodologi dan pembiayaannya. Mungkin awal tahun akan dimulai (pelaksanaan)," kata Hartind.
Selain menyasar warga masyarakat yang berada di bawah institusi formal, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan bahwa pembelajaran tentang bela negara juga akan menyentuh lapisan masyarakat yang selama ini identik dengan tindak kejahatan, seperti anggota geng motor, preman, dan perampok.
"Perkelahian antargeng motor, preman, itu harus kita kasih pelajaran dan pengertian supaya tidak berbuat jahat lagi. Bela negara, seperti perintah Presiden, adalah bagian dari revolusi mental," ujar Menhan.
Berita Lainnya
Empat rampok gasak Rp51 juta di Pekanbaru dibekuk di Sumbar
27 July 2023 15:59 WIB
Jumlah investor saham tembus empat juta yang didominasi milenial dan gen Z
11 July 2022 12:35 WIB
Film "Shang-Chi" berhasil raih 90 juta dolar dalam empat hari
07 September 2021 10:02 WIB
Riau akan dapat empat juta vaksin COVID-19, begini penjelasannya
11 December 2020 15:43 WIB
Ngeri, kasus COVID-19 di Brazil sudah tembus angka empat juta
04 September 2020 10:10 WIB
Pasangan Capres Jokowi-Ma'ruf unggul empat juta suara berdasarkan Situng KPU
24 April 2019 9:51 WIB
Piala Dunia Diunduh Empat Juta Pelanggan
16 July 2018 11:50 WIB
Kakanwil Kemenag Riau Resmikan Empat Gedung MA Senilai Rp720 Juta
08 January 2018 23:00 WIB