Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan kondisi dan situasi pandemi COVID-19 merupakan momentum tepat bagi Indonesia melakukan reposisi dan bangkit dalam persaingan global.
"Intinya, memang saat COVID-19 ini merupakan saat yang tepat bagi Indonesia untuk harus mereposisi dan bangkit di persaingan global," ujar Erick Thohir dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir tunjukkan hasil signifikan restrukturisasi Pertamina
Menurut dia, peluang tersebut salah satunya dapat dimanfaatkan dalam industri baterai bagi kendaraan listrik, terlebih lagi Indonesia merupakan produsen nikel terbesar.
Erick menambahkan terkait industri baterai listrik tersebut dirinya sudah membicarakannya bersama Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Menteri Keuangan, dan Menteri Investasi/Kepala BPKM dalam rapat mengenai pembangunan ekosistem baterai listrik untuk kendaraan listrik mulai dari tambang, smelter, baterai, mobil dan motor listrik, daur ulang baterai sampai insentif fiskal serta nonfiskal seperti parkir bagi kendaraan listrik.
Menteri BUMN menyampaikan Indonesia harus memanfaatkannya dan jangan sampai melewatkan peluang masa transisi tren kendaraan listrik ini yang diperkirakan hanya dari 2023 sampai 2026, sebelum puncak permintaan kendaraan listrik pada 2030.
Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir ingin Holding Ultra Mikro segera wujudkan kredit murah
"Bapak Presiden RI Joko Widodo sudah menyampaikan sejak lama bahwa booming minyak kita lewat, booming perkayuan kita lewat, dan untuk yang ini (baterai kendaraan listrik) kita tidak mau melewatkannya lagi," kata Erick Thohir.
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut saat ini adalah momentum terbaik bagi Indonesia untuk membangun industri baterai kendaraan listrik terintegrasi.
Pasalnya, sekarang ini dunia tengah bersiap untuk menyambut era kendaraan ramah lingkungan dan bebas emisi. Di sisi lain, bahan baku mineral untuk baterai kendaraan listrik di dalam negeri masih melimpah dan harus bisa dimanfaatkan optimal.
Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir minta Pertamina terus kembangkan R&D digitalisasi
Menurut Bahlil, pengembangan industri baterai kendaraan listrik terintegrasi juga sejalan dengan tujuan Presiden Jokowi yang terus mendorong transformasi ekonomi dengan hilirisasi. Demikian pula, untuk terus menggeser kontribusi ekonomi dari konsumsi ke investasi yang menciptakan lapangan pekerjaan berkualitas.
Bahlil menuturkan Indonesia telah melewati sejumlah masa keemasan sumber daya alam namun gagal memanfaatkannya dengan baik. Kini, dengan nikel, pemerintah tak ingin kejadian serupa di masa lampau terulang.
Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir tegaskan UMKM bukan saingan tapi mitra
Berita Lainnya
Mitsubishi Electric Indonesia lakukan inovasi dan solusi untuk lingkungan hijau
26 April 2024 17:02 WIB
Relawan: Partai Keadilan Sejahtera akan ikuti jejak PKB dan NasDem masuk koalisi
26 April 2024 16:29 WIB
Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional di Indonesia untuk perkuat bisnis penerbangan
26 April 2024 16:10 WIB
Mendag Zulkifli Hasan memusnahkan baja tulang tak sesuai SNI senilai Rp257 miliar
26 April 2024 15:31 WIB
Ilmuwan ungkap rotasi Bumi melambat, hari jadi lebih panjang
26 April 2024 15:16 WIB
72 tahun diplomatik, Indonesia-Kanada adakan Dialog Pertahanan Perdana di Jakarta
26 April 2024 15:05 WIB
Menlu Retno sebut satgas judi online lindungi WNI dari kejahatan transnasional
26 April 2024 14:17 WIB
Jeniffer Aniston akan buat ulang film klasik hits tahun 1980 "9 to 5"
26 April 2024 14:04 WIB