Seoul (ANTARA) - Korea Selatan telah melakukan uji tembak rudal balistik (SLBM) dari kapal selam, kantor berita Yonhap melaporkan pada Selasa, dan menjadi negara pertama tanpa senjata nuklir yang mengembangkan kemampuan seperti itu.
Kapal selam Dosan Ahn Chang-ho baru berhasil melakukan tes tembakan bawah air minggu lalu, setelah tes serupa dilakukan bulan lalu dari sebuah tongkang terendam, Yonhap melaporkan, mengutip tanpa nama sumber militer.
Baca juga: Pertahanan udara Suriah tembak jatuh serangan rudal Israel
Kementerian pertahanan mengatakan tidak dapat mengonfirmasi rincian kemampuan unit militer individu karena alasan keamanan.
Badan Pengembangan Pertahanan tidak berkomentar dan menyerahkan pertanyaan kepada kementerian pertahanan.
Pekan lalu kementerian pertahanan merilis cetak biru pertahanan untuk 2022-2026 yang menyerukan pengembangan rudal baru "dengan kekuatan destruktif yang ditingkatkan secara signifikan".
Baca juga: Jepang: Korea Utara mungkin telah menembakkan rudal balistik
SLBM telah dikembangkan oleh tujuh negara lain, termasuk Amerika Serikat, Rusia, China, Inggris, Prancis, India, dan Korea Utara. Semua negara itu juga memiliki gudang senjata nuklir, yang biasanya digunakan untuk mempersenjatai SLBM.
Yonhap mengatakan rudal Korea Selatan yang dipersenjatai secara konvensional dilaporkan memiliki nama sandi Hyunmoo 4-4 dan diyakini sebagai varian dari rudal balistik Hyunmoo-2B negara itu, dengan jangkauan terbang sekitar 500 kilometer.
Korea Selatan telah mengembangkan rudal yang semakin kuat yang dirancang untuk menembak bunker dan terowongan yang dijaga ketat di Korea Utara.
Baca juga: Korea Utara tuding DK PBB lakukan 'standar ganda' atas uji coba rudal
Pengembangan rudal juga menjadi cara untuk mengurangi ketergantungan militernya pada Amerika Serikat, yang menempatkan ribuan tentaranya di semenanjung itu.
Kedua Korea mengutip perkembangan militer di negara lain sebagai alasan untuk meningkatkan kemampuan mereka.
Korea Utara telah meluncurkan serangkaian SLBM baru dalam beberapa tahun terakhir, dan tampaknya sedang membangun kapal selam operasional yang dirancang untuk membawa rudal-rudal itu
Baca juga: China kembali luncurkan kapal perusak rudal seri terbaru
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB