Bekasi (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat menyatakan sebanyak 611 sekolah dasar di daerah itu mulai menggelar kegiatan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Mulai hari ini kami mengadakan uji coba bagi siswa-siswi sekolah dasar. Alhamdulillah berjalan lancar, uji coba ini bagian dari tahapan menuju sekolah tatap muka terbatas dalam waktu dekat," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Krisman Irwandi di Bekasi, Senin.
Baca juga: Siswa SDN 03 Duri Kepa antusias mengikuti kegiatan belajar tatap muka
Dia mengatakan ratusan sekolah dasar yang mengadakan kegiatan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas ini terdiri atas 356 sekolah negeri dan 255 sekolah swasta.
Krisna menjelaskan teknis pembelajaran pada uji coba ini dimulai dengan tingkatan kelas teratas yakni kelas empat, lima, dan enam serta sesuai urutan absensi siswa.
Baca juga: Pembelajaran tatap muka diharapkan jadi momentum siswa untuk lebih semangat belajar
"Siswa masuk itu sesuai absensi, misal hari ini absen satu sampai 16 yang melakukan proses pembelajaran dan untuk absen 17 dan sisanya melakukan proses pembelajaran di hari besok," katanya.
Berdasarkan Surat Edaran Nomor 420/6378/Setda.TU, pembelajaran tatap muka di Kota Bekasi dilaksanakan dengan memperhatikan penuh protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.
Baca juga: DPR minta Kemendikbudristek koordinasi dengan Pemda terkait pembelajaran tatap muka
Dinas Pendidikan Kota Bekasi, kata dia, telah melakukan sosialisasi serta imbauan kepada orang tua wali murid serta unit satuan pendidikan untuk memperhatikan aktivitas siswa agar terhindar dari penularan virus corona.
"Termasuk saat menuju dan meninggalkan sekolah. Pergi dan pulang siswa wajib diantar-jemput wali murid. Pihak sekolah kami minta melakukan pengawasan terkait ini," katanya.
Baca juga: Sejumlah sekolah di Jakarta Barat siap laksanakan belajar tatap muka
Saat pulang sekolah anak didik juga dilarang berkumpul di satu tempat melainkan langsung kembali ke rumah masing-masing.
"Pengawasan ini juga melibatkan personel Satpol PP hingga TNI dan Polri. Jadi tetap diawasi agar anak maupun guru bisa terhindar dari penyebaran wabah corona," katanya.
Berita Lainnya
Airlangga: Pemerintah akan dorong fasilitas GSP dari Amerika Serikat
30 November 2024 16:54 WIB
Menag Nasaruddin Umar tegaskan upaya meningkatkan kesejahteraan guru terus dilakukan
30 November 2024 16:36 WIB
Pengamat: Kenaikan upah minimum akan berikan efek surplus ke dunia usaha
30 November 2024 16:30 WIB
Indonesia komitmen perkuat kerja sama strategis dengan negara-negara MSG
30 November 2024 16:20 WIB
Kemenkes ajak warga berperan aktif untuk mengeliminasi HIV/AIDS di Indonesia
30 November 2024 15:56 WIB
Waka Komisi I DPR RI akan perjuangkan anggaran TNI untuk wujudkan Astacita
30 November 2024 15:25 WIB
Presiden Mesir serukan hidupkan kembali solusi dua negara Palestina-Israel
30 November 2024 15:06 WIB
Pemuda Pancasila siap menangkan pasangan RIDO di putaran kedua Pilkada Jakarta
30 November 2024 14:58 WIB