Kairo (ANTARA) - Taliban akan meminta bantuan teknis kepada Qatar dalam mengoperasikan bandara Kabul, menurut laporan Al Jazeera --yang berbasis di Qatar-- pada Jumat (27/8) dengan mengutip narasumber di pihak Taliban.
Taliban juga telah meminta bantuan teknis kepada Turki untuk menjalankan bandara Kabul setelah batas waktu berakhir Selasa depan (31/8) bagi semua pasukan militer asing untuk menarik diri dari Afghanistan.
Baca juga: Norwegia hentikan bantu evakuasi warga di Kabul
Ultimatum untuk meninggalkan Afghanistan juga dikatakan oleh Taliban berlaku sama bagi pasukan Turki.
Sebelumnya pada Jumat (27/8), dua pejabat mengatakan kepada Reuters bahwa Turki tidak akan membantu Taliban menjalankan bandara Kabul setelah penarikan pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), kecuali Taliban menyetujui kehadiran pasukan keamanan Turki.
Persyaratan itu disampaikan Turki setelah serangan mematikan terjadi di luar bandara. Kejadian itu menyoroti bahaya yang dihadapi misi pasukan asing untuk tetap berada di Afghanistan.
Baca juga: Australia desak warganya untuk meninggalkan bandara Kabul atas ancaman teror
Baca juga: Tiga helikopter militer bawa 169 orang Amerika ke bandara Kabul
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB