Mulai 2022, honorer di Meranti akan dipekerjakan sesuai kebutuhan

id Asn meranti, honorer meranti, pemkab meranti

Mulai 2022, honorer di Meranti akan dipekerjakan sesuai kebutuhan

Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil menyerahkan SK PNS kepada salah seorang CPNS di halaman Kantor Bupati, Rabu (16/6/2021). (ANTARA/Rahmat Santoso)

Selatpanjang (ANTARA) - Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Muhammad Adil menegaskan masa kerja tenaga non PNS atau honorer akan habis pada akhir Desember 2021.

"Tenaga honorer sebanyak 4.379 orang itu untuk tahun depan sudah selesai," ujar Bupati Adil di Selatpanjang, Jumat.

Nantinya penggunaan tenaga honorer di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti akan disesuaikan dengan kebutuhan pada tiap OPD. Artinya, mereka akan dilakukan perekrutan baru dengan melewati uji kompetensi.

Baca juga: Mimpi buruk honorer Meranti, gaji dikurangi dan akhir tahun diberhentikan

"Bulan satu (Januari 2022) sudah dilakukan penyeleksian. Kalau untuk konsepnya tunggu tanggal mainnya, jika dibuka sekarang kan tidak seru," ungkap Bupati Adil.

Teknis penempatan tenaga honorer, dijelaskan Bupati Adil, tergantung dengan jumlah ASN yang ada di Meranti. Saat ini jumlah ASN sebanyak 3.200-an orang, dan akan dibagi dalam satu staf delapan orang pegawai.

"Nanti akan dilantik sekitar 390-an orang pejabat eselon III dan IV, sementara jumlah ASN di Meranti 3.200-an orang. Kalau genapnya 400 kali delapan berarti 3.200 orang, jadi satu staf bakal ada delapan pegawai," detail Bupati.

Baca juga: Pengumuman administrasi PPPK di Meranti belum ada kepastian

Setelah ASN-nya sudah ditetapkan bagiannya, baru nanti OPD mengajukan tenaga honorer yang dibutuhkan. Penempatannya disesuaikan dengan bidang kemampuan yang telah dilakukan uji kompetensi.

"Misal BPKAD ada 4 Kabid dan 8 Kasi, di situ ditentukan pegawainya butuh berapa dan tenaga honorernya berapa. Itu akan dilakukan kajian teknis secara ketat. Makanya dengan begini nantinya ke depan lebih mudah kita mengaturnya," kata Bupati Adil.

"Di sini kita gunakan anak-anak yang mempunyai kemampuan tinggi, mengingat di tahun 2022 Meranti sudah menerapkan pola smart city, jadi semua kerja melalui daring saja," tambahnya lagi.

Baca juga: Banyak tenaga non PNS di Meranti kerjanya tak sesuai keahliannya