Selatpanjang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti telah melakukan pembayaran Alokasi Dana Desa (ADD), Tunjangan Hari Raya (THR) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan gaji tenaga non ASN (honorer) menjelang lebaran Idul Fitri tahun 2025.
Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Muzamil Baharudin setelah usai melakukan rapat bersama sejumlah kepala OPD di rumah dinas Bupati Jalan Dorak, Kamis malam. Ia mengatakan total pembayaran tersebut melalui kas daerah yang ada sebesar Rp26,1 miliar.
"Iya kita telah menyalurkan ADD dan THR bagi ASN, PPPK serta gaji tenaga honorer. Semuanya sudah tuntas kita bayarkan hari ini," kata Muzamil kepada ANTARA di rumah dinasnya.
Ia menjelaskan ADD dibayarkan untuk 93 dari 96 desa se Kepulauan Meranti yang telah menyelesaikan administrasi. Namun masih ada tiga desa yang tertunda, karena belum menyelesaikan kelengkapan administrasinya.
"ADD ini dibayarkan untuk bulan Februari 2025 atau ADD yang kedua. Kalau untuk Januari sebelumnya sudah kita bayarkan. Nilai ADD kedua ini sebesar Rp5,5 miliar," ujar Muzamil.
Selain ADD, lanjut Muzamil, Pemkab Kepulauan Meranti juga telah melakukan pembayaran THR bagi ASN dan PPPK sebesar Rp16,3 miliar. Kemudian gaji tenaga honorer per Maret 2025 sebesar Rp4,3 miliar.
"Siang tadi juga kita juga mencairkan THR ASN dan PPPK. Termasuk juga gaji tenaga honorer untuk bulan Maret 2025. Jadi total semua pembayaran ini sebanyak Rp26,1 miliar. Selain itu, ada juga pembayaran lainnya yang masuk prioritas," terangnya.
Ia menilai pembayaran ketiga skala prioritas itu harus diselesaikan jelang lebaran Idul Fitri, meski dalam keterbatasan anggaran. Apalagi menurutnya, hal ini juga untuk menjawab isu yang beredar bahwa desa menutup kantornya dan tidak beroperasi karena ADD belum dibayarkan.
"Makanya kita sampai pukul 03.00 WIB sore tadi memastikan ADD tuntas dibayarkan. Tetapi hanya 93 desa saja yang diposting sesuai kelengkapan administrasi. Semuanya pencairan sudah diterima di rekening masing-masing," ucapnya.
Wabup Muzamil berharap dengan upaya pembayaran tersebut, beban dan kebutuhan masing-masing untuk menghadapi lebaran Idul Fitri tahun 2025 ini bisa lebih terbantu.
"Dengan begitu, kita harap pasar-pasar lebih hidup karena ada aktivitas belanja konsumen dan pertumbuhan ekonomi masyarakat bisa meningkat," tambah Muzamil.