Jakarta (ANTARA) - Hyundai Motor Co., BMW, dan sejumlah perusahaan lainnya akan secara sukarela menarik kembali (recall) hampir 49.000 kendaraan di Korea Selatan untuk memperbaiki komponen yang rusak, kata kementerian transportasi negara itu, Kamis.
Dikutip dari Yonhap pada Kamis, ini adalah yang terbaru dari serangkaian penarikan oleh produsen mobil di Korea Selatan dan importir kendaraan karena masalah dengan komponen kendaraan.
Baca juga: Hyundai tangguhkan pabrik perakitan di Ulsan karena kekurangan suku cadang
Perusahaan, termasuk Audi, Mercedes-Benz, dan Suzuki MAN Truck & Bus Korea Ltd., menarik 48.797 unit gabungan dalam enam jenis lmodel, kata Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi dalam sebuah pernyataan.
Masalahnya termasuk sistem kantong udara yang rusak di truk Mighty Hyundai Motor, kemungkinan pemadaman listrik karena sistem pompa bahan bakar yang rusak di SUV X6 xDrive30d BMW, dan sistem kantong udara yang rusak di sedan Mercedes-Benz E 220 D 4MATIC, kata pernyataan itu.
Perusahaan telah memulai atau akan mulai memberikan layanan perbaikan dan penggantian pada Jumat. Pemilik kendaraan dapat menghubungi atau mengunjungi pusat perbaikan dan layanan yang ditunjuk untuk mengganti suku cadang secara gratis, kata kementerian itu.
Baca juga: Hyundai Motors ungkap alasan hanya hadirkan Staria diesel di Indonesia
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB