Masyarakat Kampar Minati Kredit Dana Bergulir

Bangkinang, (antarariau) - Peternak di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau meminati dana bergulir yang disediakan bupati melalui APBD dengan telah dicairkannya dana senilai Rp2,86 miliar di wilayah II meliputi Kecamatan Tapung, Tapung Hulu dan Hilir.

"Dana terebut digunakan peternak untuk mengembangkan sapi jenis Bali dan berasal dari peserta pelatihan Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya di Desa Kubang Jaya Kecamatan Siakhulu," kata Kepala Dinas Peternakan Kampar Cokroaminoto didampingi Kepala UPTD Wiayah II Disnak Kampar Syuhada di Bangkinang, Minggu.

Kelompok peternak yang mendapatkan bantuan dana bergulir itu diantaranya dari Kecamatan Tapung yakni Karya Nyata, Sumber Rezeki. Dari Kecamatan Tapung Hilir yakni Maju Mandiri, Usaha Muda, Maju Makmur, Sumber Makmur, dan Buana Jaya.

Ia menyampaikan dana bergulir itu yang diaggarkan Bupati Kampar H Jefry Noer, untuk 5 Kelompok Peternak, di Kecamatan Tapung Hilir itu masing-masing, Maju Mandiri, Usaha Muda, Maju Makmur, Sumber Makmur, dan Buana Jaya dari Desa Kijang Makmur Kecamatan Tapung Hilir telah dicairkan bulan Agustus lalu sebesar Rp935 juta, dibelikan sapi bali sebanyak 90 ekor, 25 jantan dan 65 betina, sisanya Rp570 juta akan dibelikan kembali sapi bali setelah Idul Adha.

Selain itu, dana sebesar Rp1,50 miliar untuk kelompok peternak Sabbil diketuai Ahmad Basuki beranggotakan 27 orang dari Desa Beringin Lestari, Kecamatan Tapung Hilir mereka adalah angkatan ke-5 dari pelatihan P4S.

Uang itu dibelikan sapi bali sebanyak 78 ekor, 58 betina 20 jantan, sisanya Rp370 juta lagi untuk dibelikan sapi bali lagi setelah lebaran.

Di Desa Gading Sari, kelompok peternak beranggotakan 10 orang telah mencairkan dana sebesar Rp420 juta dibelikan sebanyak 15 ekor sapi bali, betina 40 ekor dengan total dana Rp380 juta sisanya untuk pembuatan kandang.

Syuhada, menambahkan, di Desa Sari Galuh Kecamatan Tapung, Kelompok Sumber Rezeki beranggotakan 20 orang, angkatan pertama Diklat P4S, memelihara sebanyak 50 ekor sapi bali, 22 jantan, 26 betina dan dua ekor sapi Brama Cross dengan nilai dana bergulir Rp600 juta.

Kelompok ini telah menikmati hasilnya sebesar Rp55 juta dari hasil penjualan penggemukan sapi 22 ekor pejantan yang dipelihara selama enam bulan.

Selain itu, Kelompok Peternak, Karya Nyata Desa Sari Galuh Kecamatan Tapung juga telah menikmati hasilnya, lima ekor sudah disiapkan untuk hari raya kurban, dua ekor sapi milik Sariman, Ketua Kelompok dan tiga ekor milik Tukirno yang berbodi montok dan gemuk, berberat badan antara 90 kg sampai 120 kg.

Sebanyak lima orang anggota kelompok peternak ini, sudah meminjam dana ke BPR (Bank Perkreditan Rakyat) Bangkinang kurang lebih Rp250 juta.