Pekanbaru (ANTARA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edy Afrizal mengingatkan masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Kampar untuk waspada banjir jika pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang, Kabupaten Kampar membuka satu pintu waduk.
"PLTA Koto Panjang harus membuka satu pintu waduk karena air yang masuk ke PLTA itu cukup tinggi bersamaan curah hujan juga tinggi di Hulu sungai berasal dari wilayah Sumbar baru baru ini," kata Edya Afrizal dalam keterangannya di Pekanbaru, Sabtu kemarin.
Curah hujan juga tinggi melanda Sungai Kampar masih berada dalam kawasan di hulu PLTA Koto Panjang, yakni wilayah Sumbar cukup tinggi, sehingga air masuk ke waduk dikhawatirkan berlimpah.
Karena itu, katanya, salah satu pintu waduk PLTA Koto Panjang harus dibuka jika air yang masuk ke waduk sudah berada di ambang batas daya tampung waduk yang bisa berisiko tanggul waduk bisa bobol.
Sementara itu elevasi waduk PLTA Koto Panjang saat ini berada pada posisi 82,31 MDPL (elevasi maksimum 85.00 MDPL), dengan inflow waduk terpantau mengalami peningkatan cukup signifikan.
Atas kondisi itu, masyarakat yang beraktivitas di aliran sungai Kampar diminta untuk tetap waspada dan berhati hati, jika sewaktu-waktu pintu waduk dibuka.
Untuk pembukaan pintu pelimpah air (spillway gate) akan dilakukan pemberitahuan sebelumnya dan dilakukan pada elevasi waduk 82,50 MDPL dengan aliran masuk lebih 1.000 m3 per detik.
Berita Lainnya
Enam rumah rusak berat akibat terkena longsor di Indragiri Hilir
30 April 2024 22:19 WIB
BPBD ungkapkan 113 rumah rusak akibat gempa magnitudo 6,2 di Garut
29 April 2024 14:37 WIB
BPBD: Puting beliung landa tiga desa di Kabupaten Jepara, 121 rumah rusak
22 April 2024 12:28 WIB
Riau ajukan bantuan helikopter untuk padamkan karhutla
29 March 2024 12:29 WIB
Kabupaten berstatus siaga darurat karhutla Riau bertambah
27 March 2024 20:49 WIB
BPBD DKI sebut tanggul kali Hek Jaktim jebol karena debit air yang tinggi
25 March 2024 10:32 WIB
Karhutla di Meranti meluas, titik api menyala sampai malam hari
23 March 2024 22:36 WIB
BPBD Jember minta masyarakat agar tetap waspada terhadap gempa di Tuban
22 March 2024 16:03 WIB